Perusahaan komunikasi XL Axiata mengatakan lalu lintas data internet (data traffic) penggunanya mengalami kenaikan hingga 15 persen menyusul imbauan bekerja dari rumah (work from home/WFH) yang sudah berjalan selama satu pekan ini di Indonesia.

"WFH secara masif baru satu minggu dilakukan. Dalam seminggu ada perubahan behavior yang signifikan di penggunaan data," kata Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa melalui konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

"Secara nasional, rata-rata kenaikan traffic data harian naik 10-15 persen dari periode sebelumnya," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Gede menyebut lonjakan lalu lintas data internet yang signifikan terjadi pada pukul 09.00-12.00 WIB, sesuai dengan motif kerja kantoran sehari-hari yang padat di pagi hari.

Sementara, untuk penggunaan tertinggi, Gede mengatakan kenaikan tertinggi terjadi pada Jumat (20/3), dan diprediksi akan meningkat di pekan kedua work from home kali ini.

"Kenaikan minggu ini di hari Jumat. Kemungkinan Senin-Rabu ini akan lebih tinggi dari Jumat kemarin, karena trennya lebih cenderung naik," kata dia.

Sementara, dari penggunaan aplikasi video conference (VC) seperti Zoom, Google Hangouts, Skype,dan Microsoft Teams juga mengalami peningkatan.

"Hampir semua layanan VC kenaikannya cukup signifikan hampir 20-30 persen, karena sebelumnya memang jarang yang pakai," jelas Gede.

"Jadi sekarang banyak dipakai, akhirnya jadi ada kenaikan. Kami akan memastikan layanan itu kita kasih kualitas yang proper," ujarnya melanjutkan.

Sementara itu, penggunaan aplikasi untuk belajar di rumah (study from home) seperti Google Classroom, Zenius, Udemy, Brainly, dan Ruang Guru juga mengalami kenaikan.

"Google Classroom naik 200 persen karena guru memberikan tugas dan respon real time, pemakaiannya besar. Ruang Guru juga signifikan naiknya, hampir 50 persen," kata Gede.

Selain aplikasi yang mengedepankan produktivitas, lonjakan penggunaan data internet juga tinggi untuk aplikasi hiburan seperti Netflix (hampir 50 persen), game "Mobile Legend" (10 persen), dan Youtube (5 persen).
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020