Sebanyak 321 peserta calon prajurit Tamtama Kodam XII/Tanjungpura mengikuti sidang parade tingkat Panda penerimaan Cata PK TNI AD sumber umum gelombang I TA 2020 di lapangan apel Makodam XII/Tpr. Dipimpin langsung oleh Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, sidang itu untuk memilih para calon prajurit Tamtama yang akan mengikuti seleksi di tingkat pusat.

"Ini sebagai tindaklanjut kebijakan pimpinan TNI AD maka Kodam XII/Tpr melaksanakan perekrutan prajurit calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA 2020 Kodam XII/Tpr dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi Kodam XII/Tpr dalam rangka mendukung reformasi birokrasi di jajaran TNI AD dan akan dilaksanakan dalam tiga gelombang," kata Pangdam XII/Tpr, Senin.

Dikatakanya, dalam sidang parade ini dilaksanakan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan dari pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal itu seperti mulai dari mencuci tangan, pengecekan suhu tubuh, masuk bilik sterilisasi, menggunakan masker dan mengatur jarak pada saat sidang.

Mayjen TNI M. Nur Rahmad menambahkan, pelaksanaan sidang parade kali ini berbeda dengan pelaksanaan sidang-sidang sebelumnya, karena pelaksanaan sidang parade kali ini di tengah kondisi dan situasi wilayah negara dan bahkan sebagian besar wilayah di dunia yang tengah dilanda bencana wabah virus Corona.

"Namun kita semua berharap maksud dan tujuan kegiatan ini dapat terealisasi dan terlaksana sesuai dengan harapan kita bersama," katanya.

Menurut Pangdam, penerimaan Cata PK TNI AD itu juga dalam rangka menyiapkan pengawalan personel TNI AD yang profesional dan unggul di masa depan dengan melalui kampanye kreatif, werving sepanjang tahun.

"Rekrutmen Cata PK gelombang I sumber umum TA 2020 dari sumber-sumber terbaik, dalam rangka mewujudkan TNI AD sebagai organisasi pertahanan matra darat yang berkelas dunia," ujarnya.

Sementara itu tujuan lain yang ingin diwujudkan yaitu untuk memenuhi komposisi personel Satkowil sampai dengan 70 persen dari DSPP dengan hasil werving zonasi yang berorientasi pada pemenuhan Satkowil dengan prioritas putra daerah. Pelaksanaan seleksi  ini juga diharapkan dapat mewadahi keinginan putra daerah yang sukarela ingin mengabdikan dirinya menjadi prajurit TNI AD guna untuk memperkuat personel Satkowil.

"Dengan demikian akan terpelihara integritas wilayah NKRI serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui rekrutmen putra asli daerah guna mewujudkan organisasi TNI AD sebagai organisasi pemersatu bangsa," tegasnya.

Mantan Kasdam VI/Mulawarman ini juga memastikan seleksi yang dilakukan dimaksudkan untuk menyeleksi para calon Tamtama yang berkualitas, baik dari aspek administrasi, kesehatan dan jasmani. Sehingga diharapkan dapat mengikuti seluruh proses pendidikan dengan baik dan berhasil. Hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan calon prajurit yang berkualitas harus menjunjung tinggi objektivitas, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang adil, jujur, objektif, transparan, dan akuntabel.

"Tidak ada lagi istilah titipan, KKN, mafia calo dan perilaku tidak terpuji lainnya yang bisa mempengaruhi kelulusan dalam parade ini. Kami  ciptakan image kepada masyarakat bahwa menjadi prajurit TNI harus sukarela, memenuhi syarat dan tidak dipungut bayaran," tutupnya.



 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020