JK Rowling hari ini mengungkapkan perilisan buku barunya The Ickabog, sebuah dongeng yang mengisahkan tentang kebenaran dan kekuasaan yang sewenang-wenang.
The Ickabog, yang selama bertahun-tahun diabaikan Rowling, kini sudah bisa diakses secara gratis via online untuk bahan bacaan anak-anak selama lockdown akibat pandemi virus corona.
Dongeng akan dirilis berseri dimulai hari ini. Nantinya, dongeng akan dibuat buku dan diterbitkan secara resmi selain ada juga versi e-book dan audiobook pada bulan November mendatang.
Royalti Rowling atas buku ini akan disumbangkan ke proyek-proyek kelompok yang didukung Rowling yang terkena dampak pandemi virus corona.
Sebagai bocoran, The Ickabog berlatar belakangkan negeri imajinasi yang tak ada hubungannya dengan karya-karya JK Rowling sebelumnya.
Karena sudah ditulis "lebih dari satu dekade lalu", The Ickabog tidak diniatkan untuk merespons apa pun yang saat ini tengah terjadi di dunia.
"Tema-tema ini tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada era atau negara mana pun," kata Rowling dikutip dari The Guardian pada hari Selasa.
Rowling akhir-akhir ini terkenal kritis menanggapi sikap pemerintah Inggris terhadap kepala penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, yang mengaku tak menyesal melanggar aturan lockdown.
Seperti diketahui Cummings kedapatan bepergian ratusan kilometer dari Ibu Kota London ke Durham dan menginap di salah satu rumah milik orang tuanya ketika pemerintah Inggris memerintahkan warga berdiam diri di rumah dan melarang bepergian.
Meski demikian, Cummings menolak meminta maaf atas pelanggaran itu.
JK Rowling, pada hari Senin, mencuit Cummings yang melakukan perjalanan ke Durham: "Istrimu sakit, kau kira kau menulari dan kau punya anak. Itu bukan hal luar biasa. Biasa saja."
Rowling telah menyinggung kisah itu pada masa lalu, menggambarkannya pada tahun 2009 sebagai "dongeng politik ... untuk anak-anak" yang kemudian ia garap.
Pada hari Selasa, novelis itu berkata bahwa dia menulis The Ickabog berbarengan saat dia memulai menulis di antara buku-buku Potter, dan awalnya berencana untuk menerbitkannya setelah buku terakhir Harry Potter; Harry Potter dan Relikui Kematian.
Namun, sebagai gantinya, dia malah melanjutkan untuk menulis novel dewasa, termasuk The Casual Vacancy dan The Cuckoo's Calling dengan nama samarannya Robert Galbraith.
Dia memutuskan untuk "menjauh dari buku anak-anak untuk sementara waktu", dan menyimpan draf pertama The Ickabog di lotengnya.
Pada hari Selasa, Rowling mengatakan, "Lama-kelamaan saya menganggapnya sebagai cerita yang dimiliki oleh dua anak saya yang lebih muda karena saya akan membacakannya kepada mereka pada malam hari ketika mereka masih kecil, yang selalu menjadi kenangan keluarga yang bahagia."
Akan tetapi, beberapa minggu yang lalu, dia muncul dengan ide untuk menerbitkan cerita secara gratis untuk anak-anak yang tengah lockdown.
The Ickabog cocok untuk anak berusia 7 hingga 9 tahun.
https://www.theguardian.com/books/2020/may/26/jk-rowling-announces-new-childrens-book-the-ickabog-to-be-published-free-online
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
The Ickabog, yang selama bertahun-tahun diabaikan Rowling, kini sudah bisa diakses secara gratis via online untuk bahan bacaan anak-anak selama lockdown akibat pandemi virus corona.
Dongeng akan dirilis berseri dimulai hari ini. Nantinya, dongeng akan dibuat buku dan diterbitkan secara resmi selain ada juga versi e-book dan audiobook pada bulan November mendatang.
Royalti Rowling atas buku ini akan disumbangkan ke proyek-proyek kelompok yang didukung Rowling yang terkena dampak pandemi virus corona.
Sebagai bocoran, The Ickabog berlatar belakangkan negeri imajinasi yang tak ada hubungannya dengan karya-karya JK Rowling sebelumnya.
Karena sudah ditulis "lebih dari satu dekade lalu", The Ickabog tidak diniatkan untuk merespons apa pun yang saat ini tengah terjadi di dunia.
"Tema-tema ini tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada era atau negara mana pun," kata Rowling dikutip dari The Guardian pada hari Selasa.
Rowling akhir-akhir ini terkenal kritis menanggapi sikap pemerintah Inggris terhadap kepala penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Dominic Cummings, yang mengaku tak menyesal melanggar aturan lockdown.
Seperti diketahui Cummings kedapatan bepergian ratusan kilometer dari Ibu Kota London ke Durham dan menginap di salah satu rumah milik orang tuanya ketika pemerintah Inggris memerintahkan warga berdiam diri di rumah dan melarang bepergian.
Meski demikian, Cummings menolak meminta maaf atas pelanggaran itu.
JK Rowling, pada hari Senin, mencuit Cummings yang melakukan perjalanan ke Durham: "Istrimu sakit, kau kira kau menulari dan kau punya anak. Itu bukan hal luar biasa. Biasa saja."
Rowling telah menyinggung kisah itu pada masa lalu, menggambarkannya pada tahun 2009 sebagai "dongeng politik ... untuk anak-anak" yang kemudian ia garap.
Pada hari Selasa, novelis itu berkata bahwa dia menulis The Ickabog berbarengan saat dia memulai menulis di antara buku-buku Potter, dan awalnya berencana untuk menerbitkannya setelah buku terakhir Harry Potter; Harry Potter dan Relikui Kematian.
Namun, sebagai gantinya, dia malah melanjutkan untuk menulis novel dewasa, termasuk The Casual Vacancy dan The Cuckoo's Calling dengan nama samarannya Robert Galbraith.
Dia memutuskan untuk "menjauh dari buku anak-anak untuk sementara waktu", dan menyimpan draf pertama The Ickabog di lotengnya.
Pada hari Selasa, Rowling mengatakan, "Lama-kelamaan saya menganggapnya sebagai cerita yang dimiliki oleh dua anak saya yang lebih muda karena saya akan membacakannya kepada mereka pada malam hari ketika mereka masih kecil, yang selalu menjadi kenangan keluarga yang bahagia."
Akan tetapi, beberapa minggu yang lalu, dia muncul dengan ide untuk menerbitkan cerita secara gratis untuk anak-anak yang tengah lockdown.
The Ickabog cocok untuk anak berusia 7 hingga 9 tahun.
https://www.theguardian.com/books/2020/may/26/jk-rowling-announces-new-childrens-book-the-ickabog-to-be-published-free-online
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020