Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD2T) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Dodorikus mengatakan saat ini 57 desa yang ada di Kabupaten Bengkayang sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap pertama.

"Pada bantuan dampak COVID-19 tahap pertama itu baru 20 persen jumlah desa yang sudah menyalurkan. Sisanya 80 persen dalam proses," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.

Ia merinci bahwa dari 57 desa yang menyalurkan tersebut tersasar 5.784 KK sebagai penerima bantuan.

"Yang sisanya 80 persen sudah musyawarah desa khusus (Musdessus) tinggal pembagian," kata dia.

Dodorikus menyebutkan bahwa sejauh ini belum ada kendala, hanya saja beberapa desa memang harus melakukan verifikasi data penerima yang akurat. Ia berharap pemerintah desa yang belum melakukan penyaluran dengan baik dan lancar.

"Harapan kita pemerintah desa bersama tim relawan desa dapat melakukan proses penyaluran BLT DD ini dengan lancar dan aman," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Rezza Praja Herlambang menyatakan saat ini desanya sudah melakukan Musdessus. Hanya hasilnya saat ini masih diverifikasi sehingga tidak tumbang tindih dengan bantuan lain.

"Hasilnya data yang masuk diverifikasi administrasi biar tidak tumpang tindih dengan bantuan lain. Lalu keputusan musyawarah juga akan diadakan verifikasi lapangan," ujarnya.

Rezza memastikan agenda pekan depan yaitu verifikasi lapangan, APBDes Perubahan, dan penetapan Penerima BLT. Kemudian untuk data yang sudah masuk dari survei 28 RT sekitar 162 KK.

"Data sementara tapi mau diverifikasi lapangan lagi. Kami akan melakukan verifikasi melalui tim gugus tugas. Lalu nanti akan disahkan sebagai penerima BLT DD dalam musdesus penetapan. Kriteria penerimaan BLT DD ini mengacu pada 14 indikator kemiskinan," kata dia.*

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020