Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalbar, Sidiq Handanu menyatakan, hingga saat ini tercatat sudah 103 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19 dinyatakan sembuh.

"Ada tren peningkatan pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah Kota ini, dan hingga saat ini tinggal 13 pasien positif COVID-19 yang masih dirawat, baik di rumah sakit dan yang isolasi mandiri," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, pasien yang sembuh sudah sekitar 85 persen, dan termasuk pasien yang dilakukan perawatan di Rumah Karantina di Rusunawa Pontianak juga sudah sembuh.

"Sementara untuk PDP (pasien dalam pengawasan) yang dirawat di rumah sakit, hingga hari ini tercatat tinggal 11 pasien. Kalau tidak ada kasus baru atau gelombang kedua, satu minggu ke depan mestinya tidak ada lagi kasus positif COVID-19," ungkapnya.

Meskipun begitu, menurut dia, pihaknya akan terus melakukan tes cepat guna menekan dan memetakan penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak.

Dia menambahkan, WHO pada hari ini memberikan sinyal, kalau pandemi COVID-19 memasuki tahap baru yang membahayakan.

Sidiq menyebutkan, kasus positif COVID-19 di Kota Pontianak relatif terkendali. Sementara angka penularan secara nasional cukup tinggi. Meskipun relatif terkendali dan masyarakat beraktivitas kembali, ia mengingatkan agar tetap waspada dan menerapkan prinsip-prinsip pengendalian COVID-19 yakni dengan melakukan protokol kesehatan.

"Adaptasi kebiasaan baru ini harus menjadi perhatian masyarakat agar tidak menjadi gelombang baru dan apa yang sudah dicapai tidak sia-sia," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kota Pontianak trennya menunjukkan peningkatan.

"Dilihat dari persentase, angka kesembuhan di atas 85 persen," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020