Muhammad Nurdin (25) seorang pekerja perkebunan kelapa sawit di Desa Sebindang Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat bersimbah darah dengan luka di sejumlah bagian tubuh akibat penganiayaan yang dilakukan oleh YI  rekan kerja korban di perkebunan kelapa sawit setempat.

"Pelaku berinisial YI sudah kami tahan dan menjalani pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kapolsek Badau AKP Junaidi, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Junaidi, peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (9/01/2021), di kebun sawit Desa Sebindang Kecamatan Badau, akibat perselisihan keduanya sehingga terjadilah penganiayaan yang menyebabkan Muhammad Nurdin (korban) mengalami luka cukup serius di bagian perut kanan.

Menurut dia, korban sempat di rawat di Puskesmas Badau yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau untuk mendapatkan penanganan tenaga kesehatan.

"Setelah kejadian korban langsung dilarikan ke Puskesmas Badau oleh sejumlah rekan kerjanya, karena luka cukup serius di bagian perut maka korban di rujuk ke rumah sakit Putussibau, saat ini menjalani perawatan," kata Junaidi.

Sementara itu, untuk pelaku, kata Junaidi, telah ditangkap dan ditangani Polres Kapuas Hulu untuk proses hukum lebih lanjut.

"Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, pelaku berhasil kami tangkap beserta barang bukti dan sekarang menjalani proses hukum dan dijerat pasal 354 ayat 1 KUHP subsider pasal 351 ayat 2 KUHP," kata Junaidi.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021