Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha, Kemenparekraf RI, Dadang Rizki Ratman meminta pengusaha di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memperkuat kolaborasi guna memajukan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Pandemi ini tentu membuat dampak yang luas termasuk soal ekonomi. Untuk solusinya sejak dulu kita telah diajarkan gotong-royong. Gotong-royong itu bisa dikatakan juga kolaborasi," ujar Dadang saat menjadi narasumber seminar yang digelar Kadin Kota Pontianak di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan kolaborasi ini juga harus disertai oleh kemampuan untuk beradaptasi agar pengusaha bisa mencari jalan keluar atau solusi dalam situasi penuh ketidakpastian.
"Adaptasi di sini bukan hanya pada penerapan protokol kesehatan COVID-19 semata, namun juga pada model bisnis yang dikembangkan. Semula manual sekarang bisa saja mengandalkan teknologi melalui platform digital," kata dia.
Dadang memastikan inovasi tidak kalah penting karena dapat menjadi kunci utama agar pengusaha bisa bertahan dan keluar menjadi pemenang dalam menghadapi tantangan yang makin berat.
"Bukan hal asing sebenarnya soal inovasi bagi pelaku usaha. Namun kini butuh kerja keras untuk itu dan dengan model bisnis yang adaptasi tersebut," katanya.
Terkait hadirnya Kadin Kota Pontianak, menurut dia, bisa menjadi jembatan bagi pelaku usaha dari berbagai sektor untuk kolaborasi, adaptasi dan inovasi.
“Kita sangat menyambut baik dengan Kadin Kota Pontianak ini. Kita minta Kadin untuk ikut proaktif dalam membangun ekonomi daerah dan negara ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pandemi ini tentu membuat dampak yang luas termasuk soal ekonomi. Untuk solusinya sejak dulu kita telah diajarkan gotong-royong. Gotong-royong itu bisa dikatakan juga kolaborasi," ujar Dadang saat menjadi narasumber seminar yang digelar Kadin Kota Pontianak di Pontianak, Rabu.
Ia menambahkan kolaborasi ini juga harus disertai oleh kemampuan untuk beradaptasi agar pengusaha bisa mencari jalan keluar atau solusi dalam situasi penuh ketidakpastian.
"Adaptasi di sini bukan hanya pada penerapan protokol kesehatan COVID-19 semata, namun juga pada model bisnis yang dikembangkan. Semula manual sekarang bisa saja mengandalkan teknologi melalui platform digital," kata dia.
Dadang memastikan inovasi tidak kalah penting karena dapat menjadi kunci utama agar pengusaha bisa bertahan dan keluar menjadi pemenang dalam menghadapi tantangan yang makin berat.
"Bukan hal asing sebenarnya soal inovasi bagi pelaku usaha. Namun kini butuh kerja keras untuk itu dan dengan model bisnis yang adaptasi tersebut," katanya.
Terkait hadirnya Kadin Kota Pontianak, menurut dia, bisa menjadi jembatan bagi pelaku usaha dari berbagai sektor untuk kolaborasi, adaptasi dan inovasi.
“Kita sangat menyambut baik dengan Kadin Kota Pontianak ini. Kita minta Kadin untuk ikut proaktif dalam membangun ekonomi daerah dan negara ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021