Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Pontianak Provinsi Kalimantan Barat meningkatkan penguasaan dalam menulis kode-kode program untuk membuat aplikasi perangkat bergerak (mobile programming) bagi para dosen melalui workshop.

"Untuk menjawab tantangan perkembangan teknologi, UBSI Pontianak terlebih dahulu meningkatkan kemampuan dosen dan satu di antaranya dengan workshop mobile programming," ujar Ketua Program Studi Sistem Informasi UBSI Pontianak, Sriyadi di Pontianak, Kamis.

Semakin hari perkembangan teknologi semakin cepat dan hal ini membuat semakin banyaknya perusahaan- perusahaan teknologi yang bermunculan di mana akan membuat sumber daya programmer pun semakin meningkat.

Lowongan pekerjaan untuk mencari programmer atau pengembang handal semakin mendominasi di situs-situs pencari kerja ataupun freelancer.

Ia menambahkan kegiatan workshop yang telah digelar untuk dosen merupakan tuntutan dari ekosistem pendidikan yang mengikuti perkembangan yang saat ini sedang terjadi.

Sehingga Prodi Sistem Informasi harus bisa beradaptasi dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan yaitu di dunia programming dan khususnya mobile programming.

“Kegiatan workshop merupakan tuntutan dari ekosistem pendidikan yang mengikuti perkembangan yang sedang terjadi. Program Studi Sistem Informasi harus bisa beradaptasi keterampilan ini harus dimiliki oleh setiap lulusan, keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan di dunia programming, khususnya di dunia mobile programming," jelas dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Workshop Mobile Programming menjelaskan kegiatan yang diselenggarakan secara daring menghadirkan pemateri Ade Hendini M.Kom yang selama ini memang sudah memiliki pengalaman dalam membangun aplikasi berbasis mobile.

"Workshop ini dihadiri oleh sejumlah dosen yang pada semester genap akan mengampu mata kuliah mobile programing. Adapun tujuan dari workshop ini yaitu menyamakan persepsi dan memberikan peningkatan kemampuan dan pengembangan aplikasi mobile bagi para dosen dengan tools-tools yang memudahkan dalam mengelola UI dan Rest API, agar nantinya Ketika semester baru dimulai para dosen dapat dengan mudah menularkan kemampuan mobile programming yang dimilikinya kepada mahasiswa," kata dia.

Dalam workshop narasumber membahas terkait tools apa saja yang akan digunakan, hingga latihan membuat aplikasi berbasis mobile, dan akhirnya ditutup dengan sesi tanya jawab.

 Dalam pelaksanaannya terlihat antusiasme para peserta saat tinggi akan workshop ini, hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan ketika sesi tanya jawab dibuka.

Sony juga berharap ke depannya UBSI dapat mencetak programmer handal dan dapat bersaing mengingat saat ini kita sudah menjalani era industri 4.0 dan menuju masyarakat 5.0. di mana aplikasi mobile sangat dibutuhkan dalam mendukung kemajuan masyarakat di era digital.

“Hasil workshop ini diharapkan mempermudah proses pengajaran mata kuliah mobile programming. Sebagai yang telah disampaikan oleh narasumber bahwa pemrograman mobile dengan menggunakan flutter merupakan salah satu yang tercepat dan diyakini dapat dengan mudah ditangkap oleh mahasiswa," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021