Anggota Masyarakat Peduli Api dan Bencana (MPAB) Desa Teluk Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, Mursidi menyampaikan Desa Teluk Kapuas tidak hanya menangani kebakaran hutan dan lahan di desanya, tapi juga turut membantu penanganan di desa-desa lain.

"Kami bekerja sama bukan hanya penanganan atau pencegahan di Desa Teluk Kapuas, tapi juga di desa lain seperti Arang Limbung, Parit Baru, Sungai Raya Dalam, Sepakat, hingga Purnama," kata Mursidi di Kubu Raya, Senin.

Ia juga mengatakan pihaknya tidak bekerja sendiri, mereka dibantu pihak-pihak yang juga berkompeten.

"Kami bekerja tidak sendirian, dibantu juga dari Damkar, Pemerintah Kabupaten, TNI, Koramil, dan Polsek," katanya.

Saat ini di Desa Teluk Kapuas terdapat titik api kiriman dari Desa Parit Baru yang masih dikategorikan aman, karena dapat ditangani secara cepat dengan saling bekoordinasi dari masyarakat setempat, namun tidak menutup kemungkinan masih ada kendala di lapangan.

"Di lapangan masih ada kendala untuk pemadaman yaitu titik air yang kurang, tempat air yang jauh dari titik api sehingga selang air tidak sampai, dan jalur jalan yang sulit," ujarnya.

Mursidi berharap adanya solusi untuk kendala yang ada, sehingga untuk ke depannya tidak ditemui permasalahan yang sama.

Kepala Dusun Teluk Indah Suyati mengatakan desa selalu menghimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan.

"Himbauan dari kepala desa selalu ada baik disampaikan melalui via whatsupp maupun secara langsung, disampaikan melalui RT terutama yang berdekatan dengan lahan gambut," katanya.

Sebagaian besar orang yang membakar merupakan masyarakat awam yang kurang mengerti cara membuka lahan tidak harus dengan membakar, maka dari itu peran dari pemerintah desa sangat penting sebagai penyalur edukasi terkait karhutla.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Yunita Andriani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021