Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Agustinus C berharap ada penambahan kuota vaksin COVID-19 tahap kedua untuk daerah itu karena dari data yang ada hanya mendapat jatah 250 vial.

"Satu vial vaksin untuk 10 dosis. Artinya,untuk vaksinasi tahap kedua ini, Pemda Bengkayang hanya mendapat jatah 2.500 dosis. Sementara satu orang mendapatkan dua dosis. Berarti untuk tahap kedua ini kita hanya bisa memberi vaksin untuk 1.250 orang. Angka tersebut sangat jauh dari jumlah yang kita ajukan sebelumnya, yakni untuk 14.032 orang. Jadi untuk vaksinasi tahap kedua ini sangat kurang,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan persiapan menjelang vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Vaksinasi tahap kedua tersebut menyasar pada tenaga pelayanan publik di antaranya guru, TNI Polri, sopir angkutan umum, hingga pedagang di pasar.

“Paling lambat di hari Selasa pelaksanaan vaksinasi. Senin nanti kita harus sudah menyampaikan surat kepada OPD ataupun sasaran yang akan dilakukan vaksinasi, terutama kepada pelayan publik,” kata dia.

Kendati demikian, Agustinus berharap vaksinasi berjalan lancar dan sesuai yang diinginkan serta tepat sasaran. Terlebih melihat jumlah vaksin yang sangat terbatas saat ini.

Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan memastikan bahwa setiap masyarakat tetap akan mendapat jatah vaksinasi COVID-19. Tentunya dilakukan secara bertahap.

"Semoga sosialisasi yang kita adakan dapat dipahami oleh semua elemen dan masyarakat mengerti dengan situasi vaksinasi yang terbatas. Ini penting kita lakukan agar di luar sana tidak ada isu atau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, menganggap Dinkes Pemkab pilih kasih, padahal kita melakukannya bertahap sesuai dosis yang diberikan,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalbar memaksimalkan pemberian dosis vaksin untuk Kabupaten Bengkayang.

“Kabupaten Bengkayang hanya mendapat 250 vial atau setara 2.500 dosis vaksin COVID-19 yang telah diterima pada 2 Maret 2021 kemarin, dan saat ini telah diamankan di gedung farmasi Kabupaten Bengkayang,” kata dia.

Darwis menegaskan prioritas tugas Pemerintah Kabupaten Bengkayang saat ini adalah untuk memaksimalkan jumlah vaksin yang diberikan oleh pemerintah provinsi.

"Saya harapkan Dinkes Pemerintah Kabupaten mampu menggunakan skala prioritas untuk pemberian vaksin kepada OPD dan masyarakat,” kata Darwis.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021