Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melemah seiring aksi jual oleh investor asing yang mencapai Rp1,11 triliun.
IHSG ditutup melemah 85,92 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.985,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,09 poin atau 1,54 persen ke posisi 902,79.
"Pelaku pasar mencermati dampak dari kenaikan yield obligasi Amerika yang saat ini berada pada 1,7 persen. Hal tersebut tentu menjadi kekhawatiran di mana aksi jual investor asing telah berlangsung hingga saat ini," kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Rabu.
Selain itu, musim dividen dinilai belum dapat menahan laju aliran modal keluar. Rendahnya imbal hasil dan dividen per saham sebagai dampak dari melambatnya kinerja keuangan, dinilai menjadi alasan masifnya aliran modal keluar.
"Hal tersebut menjadi trigger terhadap penurunan IHSG hari ini," ujar Okie.
Sementara itu, analis Foster Asset Management Suharto mengatakan selain kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, pelemahan IHSG juga dipengaruhi sentimen domestik.
"BPJS sebagai salah satu investor institusi besar, akan mengurangi investasinya di saham maupun reksa dana," ujar Suharto.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,91 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing minus 2,34 persen dan minus 2,26 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,41 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,11 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.067.545 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,43 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 396 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 163,82 poin atau 0,56 persen ke 29.268,88, indeks Hang Seng turun 199,15 poin atau 0,7 persen ke 28.378,35, dan indeks Straits Times terkoreksi 12,97 atau 0,41 persen poin ke 3.177,92.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
IHSG ditutup melemah 85,92 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.985,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,09 poin atau 1,54 persen ke posisi 902,79.
"Pelaku pasar mencermati dampak dari kenaikan yield obligasi Amerika yang saat ini berada pada 1,7 persen. Hal tersebut tentu menjadi kekhawatiran di mana aksi jual investor asing telah berlangsung hingga saat ini," kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Rabu.
Selain itu, musim dividen dinilai belum dapat menahan laju aliran modal keluar. Rendahnya imbal hasil dan dividen per saham sebagai dampak dari melambatnya kinerja keuangan, dinilai menjadi alasan masifnya aliran modal keluar.
"Hal tersebut menjadi trigger terhadap penurunan IHSG hari ini," ujar Okie.
Sementara itu, analis Foster Asset Management Suharto mengatakan selain kenaikan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, pelemahan IHSG juga dipengaruhi sentimen domestik.
"BPJS sebagai salah satu investor institusi besar, akan mengurangi investasinya di saham maupun reksa dana," ujar Suharto.
Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,91 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing minus 2,34 persen dan minus 2,26 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,41 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp1,11 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.067.545 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,43 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun. Sebanyak 118 saham naik, 396 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 163,82 poin atau 0,56 persen ke 29.268,88, indeks Hang Seng turun 199,15 poin atau 0,7 persen ke 28.378,35, dan indeks Straits Times terkoreksi 12,97 atau 0,41 persen poin ke 3.177,92.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021