Rencananya, pada laga Belgia versus Denmark di Stadion Parken di Kopenhagen, Denmark, Kamis pukul 23.00 WIB, penonton yang kebanyakan pendukung Denmark akan memberikan penghormatan berupa standing ovation pada menit kesepuluh pertandingan ini demi menghormati andalan Denmark berkostum nomor sepuluh, Christian Eriksen.

Denmark sendiri sudah kembali fokus kepada Euro 2020 setelah lima hari terguncang insiden tumbangnya Eriksen yang mungkin turut menggerus mental mereka sehingga kalah melawan Finlandia. Tetapi saat mereka bangkit ini, lawan yang dihadapi dalam laga keduanya di Grup B itu adalah Belgia yang lebih berat dari Finlandia dan berperingkat satu dunia.

Namun, kabar Eriksen kian membaik membuat Denmark terpicu semangatnya untuk siap membalikkan ramalan siapa pun mengenai pertemuannya dengan lawannya yang kelas berat itu. Menurut pelatih mereka, Kasper Hjulmand, para pemain Denmark sudah pulih kembali baik secara fisik maupun mental.

“Kami sudah siap menunjukkan kembali siapa kami. Kami sudah menunjukkan hal itu di dalam dan di luar lapangan Sabtu lalu. Dan kembali Kamis ini kami akan menunjukkan siapa kami sebenarnya, dan bagaimana kami bermain serta bagaimana kami bertarung,” kata Hjulmand seperti dikutip AP.

Denmark juga mendapat energi tambahan dari penonton yang datang lebih banyak setelah Stadion Parken membolehkan 25.000 orang hadir atau lebih banyak dibandingkan 15.000 orang yang hadir pekan lalu. Faktor emosional pasca-insiden Eriksen dan penonton yang menginginkan mereka bangkit, bisa membuat pembeda Denmark dari Belgia.

Tetapi Denmark tetap harus waspada, bukan semata karena Belgia memuncaki peringkat dunia dan karena perjalanan menangnya yang terus memanjang, tetapi juga karena negara itu pengganggu utama catatan baik Denmark belakangan ini.

Sebelum masuk putaran final Euro edisi ini, Denmark menggenggam catatan mengesankan hanya dua kali kalah dalam 23 pertandingan terakhir. Tapi kedua kekalahan itu terjadi di tangan Belgia tahun lalu dalam Nations League.

Memang ada banyak alasan untuk waspada terhadap Belgia. Itu termasuk penampilan nyaris sempurna mereka saat menggebuk Rusia 3-0 dalam pertandingan pertamanya.

Yang juga harus diperhatikan adalah kekuatan skuadnya yang merata yang kini bakal semakin kuat saja oleh akan masuknya lagi playmaker Kevin De Bruyne yang sudah berlatih penuh pekan ini setelah mengalami cedera wajah.

“Pastinya saat ini pertanyaannya adalah berapa lama Kevin bisa bermain,” kata pelatih kepala timnas Belgia Roberto Martinez. “Saya senang sekali atas kemajuan yang dia capai.”

Kabar itu masih ditambah dengan kemungkinan gelandang Axel Witsel juga sudah siap dimainkan Belgia setelah absen karena cedera otot achilles. Bahkan kapten Eden Hazard kian dekat untuk bisa bermain lagi bersama rekan-rekan timnasnya. Ini semua bisa membuat Belgia terlihat semakin menyeramkan.

Prediksi sebelas pemain pertama

Denmark (4-3-3):
Kasper Schmeichel; Daniel Wass, Simon Kjaer, Andreas Christensen, Joakim Maehle; Thomas Delaney, Pierre-Emile Hojbjerg, Mathias Jensen; Yussuf Poulsen, Kasper Dolberg, Martin Braithwaite

Belgia (3-4-3): Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Dedryck Boyata, Thomas Vermaelen; Thomas Meunier, Youri Tielemans, Leander Dendoncker, Thorgan Hazard; Dries Mertens, Remelo Lukaku, Yannick Carrasco


Skenario pertandingan

Kabar terburuk bagi Denmark tentu saja tidak akan lagi diperkuat Christian Eriksen yang sepertinya bakal lama menepi dari lapangan. Di luar itu, pelatih Kasper Hjulmand memiliki skuad yang hampir seluruhnya siap diturunkan untuk menghapus malapetaka saat melawan Finlandia.

Hjulmand juga bisa kembali berharap kepada Simon Kjaer yang sempat terpukul oleh insiden yang menimpa sahabatnya Eriksen. Kjaer akan kembali bermitra dengan Andreas Christensen, membentengi penjaga gawang Kasper Schmeichel.

Untuk bek sayap, Denmark tetap mengandalkan Daniel Wass dan Joakim Maehle yang instrumental bagi tim baik dalam membentuk pertahanan yang solid maupun saat membantu serangan untuk tiga penyerang yang juga menjadi pola serangan Hjulmand saat melawan Belgia.

Denmark kemungkinan mengubah sistem permainan menjadi 4-3-3 akibat ketidakhadiran Eriksen. Dalam formasi, ini trio gelandang Mathias Jensen, Thomas Delaney dan Pierre-Emile Hojbjerg, menjadi poros Dinamit Denmark. Hojbjerg akan berfungsi sebagai jangkar di tengah dengan orientasi melindungi pertahanan, sedangkan Delaney dan Jensen mengemban tugas lebih aktif mendukung tiga pemain depan beroperasi di jantung pertahanan Belgia.

Dalam format ini, Kasper Dolberg akan menjadi inti serang Denmark yang akan diapit dua gelandang serang Martin Braithwaite dan Yussuf Poulsen yang lebih melebar. Braithwaite diharapkan menjadi lagi mata tombak paling berbahaya Denmark saat melawan Belgia seperti dia lakukan saat melawan Finlandia.



Belgia yang menduduki urutan pertama peringkat dunia juga tak luput dari masalah. Roberto Martinez tak akan bisa lagi memasang Timothy Castagne setelah pemain mengalami retak rongga mata ketika melawan Rusia.

Tapi juga ada kabar menyenangkan dari membaiknya dua gelandang penting mereka, Kevin De Bruyne dan Axel Witsel. Keduanya sudah siap ambil bagian dalam skuad melawan Denmark. Meskipun begitu, Youri Tielemans tetap menjadi starter karena baik kondisi de Buryne maupun Witsel tidak memungkinkan bermain lama. De Bruyne dan Witsel kemungkinan baru masuk lapangan dari bangku cadangan. Tielemans akan bermitra dengan sesama gelandang bertahan Leander Dendoncker.

Gelandang penting lainnya, kapten Eden Hazard, juga sudah membaik tetapi tampaknya belum akan dipasang saat melawan Denmark ini.

Untuk itu, Yannick Carrasco tetap starter untuk kembali menempati sayap kiri yang berbalikkan dengan Dries Mertens yang mengisi sayap kanan. Mereka akan mengapit ujung tombak serangan yang masih diperankan Romelu Lukaku.

Thomas Meunier menjadi pilihan otomatis untuk Castagne dalam mengisi posisi bek kanan, sedangkan bek kiri dipercayakan kepada Thorgan Hazard. Dua pemain ini menjadi asisten trio bek tengah di sayap pertahanan Belgia.

Tetapi trio ini mungkin berubah formasi di mana Thomas Vermaelen maju menggantikan Jan Vertonghen yang mengalami masalah pada pergelangan kaki, sedangkan duo bek Dedryck Boyata dan Toby Alderweireld tetap andalan dalam memproteksi kiper Thibaut Courtois.


Statistik penting kedua tim

Denmark kalah 0-1 melawan Finlandia pada partai pembuka, sebaliknya Belgia menang 3-0 melawan Rusia.

Ini pertemuan ke-16 antara Denmark dan Belgia. Sejauh ini seimbang karena keduanya sama-sama memenangkan enam pertandingan dari ke-16 pertemuan itu.

Denmark kalah tiga pertandingan putaran Euro secara beruntun dan menelan lima kekalahan dari lima pertandingan Euro terakhir. Total mereka hanya dua kali menang dalam 11 pertandingan putaran final Euro terakhirnya.

Belgia saat ini sepuluh pertandingan berturut-turut tak terkalahkan dalam semua kompetisi yang delapan di antaranya mereka menangkan, termasuk 3-0 melawan Rusia dalam putaran final Euro 2020 pekan lalu.

Denmark menang empat kali dalam enam laga terakhir, tetapi satu kali kalah saat melawan Finlandia dalam putaran final Euro 2020.



 

Pewarta: Jafar M Sidik

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021