Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu terpapar COVID-19 berdasarkan hasil tes usap pada Rabu (23/6), kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan.

"Pak Sidiq Handanu mulai dirawat di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak sejak Rabu (23/6) malam," kata dia di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan kondisi kesehatan Sidiq Handanu dalam keadaan baik, tetapi dia sempat mengeluhkan demam dan pusing sejak Senin (21/6) sehingga dilakukan tes usap.

"Sebenarnya sudah tidak ada keluhan, tetapi dirawat di rumah sakit karena hasil tes usap CT-nya rendah yakni 12,6 atau kandungan virusnya banyak sehingga guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka dirawat di rumah sakit," ungkap dia.

Dia menambahkan dengan hasil CT-nya 12,6 maka dikhawatirkan dapat menularkan kepada yang lainnya sehingga diputuskan dirawat di rumah sakit.

"Tetapi untuk kondisi fisiknya cukup sehat tinggal masa pemulihan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bahasan menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penulusuran di OPD atau di lingkungan Kantor Dinkes Kota Pontianak guna mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 di instansi tersebut.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak semua masyarakat Kota Pontianak bersabar dan menahan diri untuk menyukseskan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) secara ketat yang mulai 14 Juni 2021 hingga 14 hari ke depannya.

Masyarakat diminta menerapkan 5M, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan selalu menjaga stamina tubuh.

"Karena saat ini tingkat ketertularan sangat tinggi," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021