Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Kadinkes dan KB) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, I Made Putra Negara menyebutkan sebanyak 13.650 warga di daerah itu sudah divaksin COVID-19.

"Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat umum terus dilaksanakan setiap harinya secara rutin di setiap Puskesmas di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Senin.

Ia menjelaskan vaksinasi dilakukan juga bersama pihak TNI dan Polri dengan tema serbuan vaksinasi untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Dalam hal itu kita lakukan vaksinasi yang menyasar masyarakat secara massal," kata dia.

Ia menambahkan saat ini, peran TNI-Polri sangat kuat untuk mengerahkan masyarakat dalam rangka menyukseskan program pemerintah untuk melakukan vaksinasi.

"Sementara kami dari Pemkab khususnya dari Dinkes Kabupaten Bengkayang bertindak sebagai penyedia tenaga medis untuk melakukan vaksin itu sendiri," jelas dia.

Pelaksanaan vaksinasi akan terus digencarkan dalam rangka mencapai target yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk membentuk herd immunity yang baik bagi masyarakat, sekaligus menghentikan laju penyebaran kasus COVID-19.

"Meski saat ini masih dilakukan secara bertahap, tapi yang pasti kita akan terus upayakan agar kita bisa mencapai target pembentukan herd immunity," terangnya.

Sementara terkait pengadaan alat pendeteksi kasus COVID-19, Made memastikan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pengadaan laboratorium untuk menempatkan alat tes antigen dan swab PCR yang bisa digunakan untuk mendeteksi COVID-19.

"Saat ini ruang laboratorium yang rencananya kita adakan itu sedang dalam tahap renovasi agar nantinya bisa menampung alat tes antigen dan PCR (swab). Harapan kita laboratorium beserta alat tes antigen dan tes usap ini bisa secepatnya digunakan sebagaimana mestinya. Mungkin sebulan atau dua bulan ke depan sudah datang," terangnya.

Sementara untuk tenaga medis yang akan mengoperasionalkan tes antigen maupun swab juga sudah dipersiapkan.

"Kondisi terkini terkait kesiapan Satgas COVID-19 Kabupaten Bengkayang dalam menghadapi lonjakan kasus, Pemkab juga sudah menambah ruang isolasi di RSUD Bumi Sebalo Bengkayang," kata dia.

Sementara untuk ketersediaan oksigen Kabupaten Bengkayang, dia mengatakan masih bisa ditangani yakni dengan penggunaan 20 tabung per hari.

"Kita juga sudah alokasikan anggaran untuk pengadaan oksigen generator, yang berguna untuk mesin pembuat oksigen," ucapnya.

Lebih jauh, dia mengungkapkan pihaknya juga telah menyiapkan 200 tabung oksigen cadangan untuk kebutuhan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bengkayang.

Dia berharap dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan saat ini bisa menekan apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 ke depannya.

"Terlebih sebelumnya kita memang mengalami lonjakan di awal Juli 2021. Tetapi dua hari terakhir sudah menurun. Namun, untuk angka kematian sedikit merangkak naik," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021