Pembekalan dan Angkutan Komando Daerah Militer (Bekangdam) XII Tanjungpura kembali menyalurkan sebanyak 25 ton beras bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

"Dalam pendistribusian bantuan ini kami menggunakan empat kendaraan taktis jenis pengangkut meriam," kata Kepala Bekangdam XII/Tpr, Letkol Cba Putra Bungsu Usman di Kubu Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, selain mengangkut 25 ton beras, pihaknya juga membawa bantuan lainnya, di antaranya mie instan 100 dus, telur 110 kilogram dan air mineral 100 dus.

"Kami ingin bantuan ini secepatnya sampai kepada masyarakat terdampak banjir. Untuk itu, hari ini kami kerahkan empat kendaraan dari Yonarmed 16/KMP," ujarnya.

Menurutnya, dalam membantu masyarakat terdampak banjir, khususnya yang ada di wilayah Sintang, Kapuas Hulu dan sekitarnya, Kodam XII telah mendistribusikan berbagai bahan makanan yang sangat diperlukan masyarakat terdampak banjir tersebut.

"Bantuan akan kami serahkan ke Kodim 1206/Putussibau. Mereka yang akan menyalurkan kepada masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyebutkan kondisi banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu berdampak pada 13.959 kepala keluarga.

"Banjir masih merendam rumah warga, terutama di sejumlah kecamatan di daerah pesisir Sungai Kapuas. Debit air bervariasi rata-rata satu hingga tiga meter dan merendam rumah warga dan sejumlah fasilitas umum," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan.

Dia menambahkan, banjir berdampak pada 380 kepala keluarga yang meliputi 1.283 jiwa di Kecamatan Batang Lupar, 303 kepala keluarga yang terdiri atas 967 jiwa di Kecamatan Badau, 2.321 kepala keluarga dengan 6.583 jiwa di Kecamatan Suhaid, dan 1.760 kepala keluarga yang mencakup 4.970 jiwa di Kecamatan Semitau.

Selain itu, banjir berdampak pada 1.843 kepala keluarga yang mencakup 5.764 orang di Kecamatan Silat Hilir, 1.895 kepala keluarga beranggotakan 6.107 orang di Kecamatan Selimbau, 1.903 kepala keluarga dengan 6.439 jiwa di Kecamatan Embaloh Hilir, dan 1.621 kepala keluarga yang terdiri atas 4.915 orang di Kecamatan Bunut Hilir.

Banjir juga berdampak pada 1.592 kepala keluarga dengan 5.538 jiwa di Kecamatan Jongkong, 128 kepala keluarga dengan 356 jiwa di Kecamatan Pengkadan, dan 213 kepala keluarga di Kecamatan Embaloh Hulu.


 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021