Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) siap memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong karena dinilai memberi dampak positif terhadap skuad Garuda, kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi di Malang, Jawa Timur, Senin.

PSSI, menurut Yunus, melihat kinerja pelatih asal Korea Selatan itu secara obyektif dan mengakui Shin Tae-yong memberikan pengaruh positif terhadap Timnas Indonesia.

"Bisa saja (perpanjang kontrak). Kita melihat keberhasilan dia mengutak-atik Timnas ini, ada pengaruh positif yang luar biasa yang dilakukannya di tubuh Timnas kita," kata Yunus.

Yunus menjelaskan, PSSI mengapresiasi yang sudah dilakukan pelatih yang memiliki kontrak hingga 2023 itu dengan bukti performa Indonesia yang terus menunjukkan perkembangan sangat baik.

Menurut Yunus, pelatih asal Korea Selatan itu memiliki pengaruh positif yang luar biasa terhadap Evan Dimas dan kawan-kawan yang terlihat dari kemajuan yang dicapai dalam kualifikasi pra Piala Dunia hingga masuknya Indonesia pada final Piala AFF 2020.



"Progress itu sangat terasa bagaimana Timnas Indonesia bisa mengalahkan Malaysia, menahan Vietnam, dan menang atas Singapura. Tentu kami berharap performa bagus itu bisa diteruskan saat menghadapi Thailand nanti," kata dia.

Dia mengharapkan, dalam pertandingan final Piala AFF antara Indonesia dan Thailand, skuad Garuda telah lebih siap terlebih karena mampu mengalahkan tuan rumah Singapura pada laga terakhir sebelum melenggang ke partai final.

Menurut Yunus, berdasarkan hasil komunikasi dengan Shin, pasukan Merah Putih dalam kondisi sehat dan siap  menghadapi laga final leg pertama yang akan dilangsungkan pada 29 Desember 2021.

"Para pemain dalam keadaan sehat, bugar dan stabil. Secara umum mereka sudah siap untuk laga pertama final Piala AFF melawan Thailand," kata Yunus.

Final AFF 2020 antara Indonesia melawan Thailand akan digelar dalam 2 leg. Leg pertama pada 29 Desember 2021, sedangkan leg kedua digelar pada 1 Januari 2022.
 

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021