Kantor Cabang Pembantu Bulog Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini telah mengusulkan 20 ton minyak goreng subsidi yang diperkirakan mencukupi hingga menyambut bulan Ramadhan mendatang.
"Kami sudah pesan 20 ton minyak goreng, biasanya datang akhir Januari ini," kata Kepala Cabang Pembantu Bulog Putussibau Sabarani, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Sabarani, pemesanan minyak goreng subsidi tersebut memang cukup banyak diperkirakan bisa mencukupi untuk menyambut bulan Ramadhan, jika pun habis sebelum bulan Ramadhan maka Bulog Putussibau akan kembali mengusulkan sesuai kebutuhan.
Menurut dia, selain minyak goreng, pihaknya juga telah memesan 40 ton gula pasir dan 600 kilogram daging beku.
"Kita berupaya melakukan stabilitas harga, karena minyak goreng di pasaran saat ini cukup mahal dan kami menjual sesuai harga dasar yang ditentukan berkisar Rp12 ribu lebih, yang jelas kita jual di bawah harga pasaran," jelas Sabarani.
Dikatakan Sabarani, yang menjadi kendala tidak adanya pabrik minyak goreng daerah, sehingga saat ini kita menunggu kedatangan pesanan.
Untuk saat ini, kata Sabarani, hanya ada stok beras medium 119 ton, masih dalam perjalanan sebanyak 275 ton, jadi total 394 ton sudah termasuk beras cadangan pemerintah.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kami sudah pesan 20 ton minyak goreng, biasanya datang akhir Januari ini," kata Kepala Cabang Pembantu Bulog Putussibau Sabarani, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Sabarani, pemesanan minyak goreng subsidi tersebut memang cukup banyak diperkirakan bisa mencukupi untuk menyambut bulan Ramadhan, jika pun habis sebelum bulan Ramadhan maka Bulog Putussibau akan kembali mengusulkan sesuai kebutuhan.
Menurut dia, selain minyak goreng, pihaknya juga telah memesan 40 ton gula pasir dan 600 kilogram daging beku.
"Kita berupaya melakukan stabilitas harga, karena minyak goreng di pasaran saat ini cukup mahal dan kami menjual sesuai harga dasar yang ditentukan berkisar Rp12 ribu lebih, yang jelas kita jual di bawah harga pasaran," jelas Sabarani.
Dikatakan Sabarani, yang menjadi kendala tidak adanya pabrik minyak goreng daerah, sehingga saat ini kita menunggu kedatangan pesanan.
Untuk saat ini, kata Sabarani, hanya ada stok beras medium 119 ton, masih dalam perjalanan sebanyak 275 ton, jadi total 394 ton sudah termasuk beras cadangan pemerintah.***1***
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022