Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu mengatakan dalam penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan kerja sama dan peran semua pihak, karena tanpa itu semua, maka akan sulit.

"Saat ini positivity rate di Kota Pontianak menyentuh angka 15 persen, sementara untuk keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit mencapai 21 persen, sehingga membutuhkan kerja sama semua pihak dalam menekan angkanya, salah satunya selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, memperhatikan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Pontianak yang sudah masuk pada PPKM Level 3, pihaknya mengikuti arahan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022.

"Kami lakukan upaya untuk menurunkan kasus baru, di antaranya dengan langkah preventif, berupa penerapan protokol kesehatan, mengurangi mobilitas, dan memecah kerumunan," ucapnya, usai rapat koordinasi satgas COVID-19.

Ia mengatakan, langkah-langkah tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh jajaran dinas kesehatan, tetapi dibutuhkan kerja sama dengan melibatkan berbagai pihak. Hal yang dilakukan oleh jajaran dinas kesehatan, di antaranya tracing, testing dan treatment.

"Setiap kasus yang terkonfirmasi positif akan kami telusuri yang kontak erat dengan bersangkutan, sehingga jika ada potensi menularkan harus segera diisolasi," ujarnya.

Sidiq menekankan bahwa penanganan pandemi COVID-19 tidak hanya cukup dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Pontianak, tetapi juga melibatkan kecamatan dan kelurahan hingga di tingkat RT dan RW.

"Dalam satgas itu selain jajaran sektor kesehatan, seperti puskesmas, camat dan lurah hingga RT dan RW juga harus dilibatkan," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022