Google Cloud bermitra dengan Aksesmu, platform digital untuk distribusi stok barang ritel, untuk digitalisasi warung di Indonesia.
"Upaya inovasi tiada henti yang dilakukan perusahaan tidak hanya akan membantu melindungi mata pencarian pemilik warung dan memperbaiki daya saing mereka, namun juga menciptakan ekosistem distribusi ritel yang kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang Indonesia," kata pimpinan Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, dalam siaran pers, Rabu.
Aksesmu, yang dikelola oleh PT Sumber Trijaya Lestari, menggunakan cloud terbuka dari Google Cloud untuk mengembangkan aplikasi, mengintegrasikan pihak ketiga dan memastikan alur data dilindungi enkripsi untuk mengurangi risiko keamanan.
Pada kolaborasi ini, tim Aksesmu yang bersinggungan langsung dengan pemilik usaha warung menggunakan produk Google Workspace, seperti Gmail, Drive, Calendar dan Meet.
Google Cloud dan Aksesmu berencana menggunakan analisis data, kecerdasan buatan dan pemelajaran mesin untuk memberikan layanan pada pemilik warung. Teknologi tersebut digunakan untuk memahami pembelian konsumen, merekomendasikan barang untuk dijual atau dipajang di warung demi meningkatkan penjualan.
Warung yang bergabung dengan Aksesmu akan bisa menggunakan Google My Business, supaya warung bisa ditemukan di Google Search dan Google Maps.
Aksesmu merupakan platform digital untuk berbelanja stok produk, bisa diakses melalui telepon seluler. Stok barang akan dikirim dari tempat penyimpanan yang berada dalam radius 10 kilometer dari warung.
"Misi Aksesmu adalah menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun ekosistem distribusi produk yang efektif untuk usaha mikro dan kecil Indonesia," kata Direktur PT Sumber Trijaya Lestari, Hans Harischandra, dalam keterangan pers yang sama.
Aksesmu bekerja sama dengan pihak ketiga untuk layanan yang ada di platform tersebut. Untuk pengelolaan arus kas, mereka menggandeng perusahaan teknologi finansial. Sementara untuk sumber pendapatan tambahan warung, mereka bekerja sama dengan layanan isi ulang kartu prayabar ponsel dan token listrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Upaya inovasi tiada henti yang dilakukan perusahaan tidak hanya akan membantu melindungi mata pencarian pemilik warung dan memperbaiki daya saing mereka, namun juga menciptakan ekosistem distribusi ritel yang kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang Indonesia," kata pimpinan Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie, dalam siaran pers, Rabu.
Aksesmu, yang dikelola oleh PT Sumber Trijaya Lestari, menggunakan cloud terbuka dari Google Cloud untuk mengembangkan aplikasi, mengintegrasikan pihak ketiga dan memastikan alur data dilindungi enkripsi untuk mengurangi risiko keamanan.
Pada kolaborasi ini, tim Aksesmu yang bersinggungan langsung dengan pemilik usaha warung menggunakan produk Google Workspace, seperti Gmail, Drive, Calendar dan Meet.
Google Cloud dan Aksesmu berencana menggunakan analisis data, kecerdasan buatan dan pemelajaran mesin untuk memberikan layanan pada pemilik warung. Teknologi tersebut digunakan untuk memahami pembelian konsumen, merekomendasikan barang untuk dijual atau dipajang di warung demi meningkatkan penjualan.
Warung yang bergabung dengan Aksesmu akan bisa menggunakan Google My Business, supaya warung bisa ditemukan di Google Search dan Google Maps.
Aksesmu merupakan platform digital untuk berbelanja stok produk, bisa diakses melalui telepon seluler. Stok barang akan dikirim dari tempat penyimpanan yang berada dalam radius 10 kilometer dari warung.
"Misi Aksesmu adalah menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun ekosistem distribusi produk yang efektif untuk usaha mikro dan kecil Indonesia," kata Direktur PT Sumber Trijaya Lestari, Hans Harischandra, dalam keterangan pers yang sama.
Aksesmu bekerja sama dengan pihak ketiga untuk layanan yang ada di platform tersebut. Untuk pengelolaan arus kas, mereka menggandeng perusahaan teknologi finansial. Sementara untuk sumber pendapatan tambahan warung, mereka bekerja sama dengan layanan isi ulang kartu prayabar ponsel dan token listrik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022