Menikmati suasana senja di Taman Tugu Digulis bersama keluarga memiliki sensasi tersendiri, apalagi di lokasi wisata ini terdapat banyak lapak pedagang yang berjualan aneka jajanan, namun yang lebih menarik adalah keberadaan pelaku UKM yang menawarkan jasa penyewaan sepeda listrik. Salah satunya Dinda (25), warga Kota Baru, Pontianak.

"Sepeda listrik menjadi hiburan favorit keluarga di Pontianak, khususnya di tempat -tempat rekreasi seperti Taman Tugu Digulis ini. Keberadaan listrik yang stabil sangat membantu kami dalam menjalankan usaha," ungkap Dinda.

Baca juga: Sepeda motor listrik Bob-e dikenalkan di India

Diakuinya, untuk jasa penyewaan sepeda listrik per 1 jam, dirinya mematok harga Rp. 30 ribu. Saat ini Ia memiliki 8  unit sepeda listrik, dan beberapa sepeda milik orang lain yang dititipkan kepadanya untuk disewakan. Mengaku mulai beroperasi dari pukul 15.30 hingga pukul 22.00 WIB, dalam sehari Dinda bisa meraup jutaan rupiah.

"Kalau cuaca cerah apalagi di hari Jumat, Sabtu dan Minggu atau tanggal merah, kami bisa mendapatkan sekitar 200 hingga 250 penyewa, tapi kalau weekday paling hanya dapat separuhnya saja," imbuh Dinda tersenyum.

Baca juga: PLN menggunakan sepeda listrik lokal untuk operasional di WSBK Mandalika
Baca juga: AISI prediksi niaga sepeda motor domestik tembus 5,4 juta unit pada 2022

Di Taman Digulis terdapat  belasan bahkan puluhan pelaku UKM yang menyewakan sepeda listrik, ini menjadi peluang usaha baru yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha dalam meningkatkan pendapatan. Melihat tren pengguna kendaraan listrik yang terus meningkat, PLN diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mempermudah akses untuk mendapatkan listrik.

Sementara itu, Kholil (28), warga Jalan Perdamaian, Kabupaten Kubu Raya, mengaku sering membawa keluarga untuk berekreasi di Taman Digulis. Ia mengaku kerap menyewa sepeda listrik untuk hiburan istri dan kedua orang anaknya.

"Sepeda listrik ini sangat mudah dan praktis digunakannya, saya jadi tertarik untuk memilikinya. Katanya motor listrik juga lebih hemat dari motor biasa, saya juga jadi tertarik untuk membelinya," tutur Kholil.

Baca juga: Dirlantas Polda Kalbar serahkan plat nomor dan STNK motor listrik nasional
Baca juga: Pilihan, target 2 juta motor listrik lalu film Detective Conan terbaru
Baca juga: Pertamina siapkan produksi baterai listrik untuk sepeda motor

Rencana Penambahan SPLU

Untuk mempermudah akses mendapatkan listrik khususnya bagi para pelaku UKM di lokasi -lokasi wisata, PLN UP3 Pontianak merencanakan akan menambah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) di beberapa lokasi, khususnya lokasi wisata yang ramai dikunjungi seperti Taman Digulis dan Waterfront.

"Saat ini di Kalimantan Barat ada sekitar 136 SPLU yang telah beroperasi, sedangkan di Kota Pontianak ada 54 SPLU. Karena keberadaannya sangat membantu para pelaku UKM, maka kami berencana untuk menambah beberapa SPLU di lokasi-lokasi strategis, khususnya lokasi wisata yang ada di Pontianak," ujar Syaiful Azhari Siregar, Manager PLN UP3 Pontianak.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga keandalan pasokan listrik agar aktivitas usaha para pelaku UKM tidak terganggu.

"Jika listriknya andal maka produktivitas usaha akan terus meningkat, otomatis perekonomian masyarakat juga akan tumbuh dan berkembang. Kami berharap, listrik dapat mendorong pertumbuhan usaha yang dilakukan oleh masyarakat," tutup Syaiful.

Baca juga: Harley-Davidson luncurkan sepeda listrik pertama
Baca juga: United Bike kini rambah pasar motor listrik
Baca juga: Pertamina siapkan produksi baterai listrik untuk sepeda motor

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022