Harga emas terus merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut, tertekan oleh dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,50 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 1.771,20 dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 13 dolar AS atau 0,73 persen menjadi 1.776,70 dolar AS pada Rabu (17/8/2022), setelah tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.789,70 dolar AS pada Selasa (16/8/2022), dan anjlok 17,4 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.798,10 dolar AS pada Senin (15/8/2022).
Analis pasar berpendapat bahwa risalah pertemuan Federal Reserve Juli yang dirilis Rabu (17/8/2022) netral hingga hanya sedikit dovish, dan pasar menunjukkan "tidak ada reaksi yang signifikan."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas tergelincir 5,5 dolar tertekan dolar AS yang lebih kuat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,50 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 1.771,20 dolar AS per ounce.
Emas berjangka jatuh 13 dolar AS atau 0,73 persen menjadi 1.776,70 dolar AS pada Rabu (17/8/2022), setelah tergelincir 8,40 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.789,70 dolar AS pada Selasa (16/8/2022), dan anjlok 17,4 dolar AS atau 0,96 persen menjadi 1.798,10 dolar AS pada Senin (15/8/2022).
Analis pasar berpendapat bahwa risalah pertemuan Federal Reserve Juli yang dirilis Rabu (17/8/2022) netral hingga hanya sedikit dovish, dan pasar menunjukkan "tidak ada reaksi yang signifikan."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas tergelincir 5,5 dolar tertekan dolar AS yang lebih kuat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022