Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung pengembangan prestasi electronic sport (Esport) yang melibatkan para generasi muda di daerah setempat melalui turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1.
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyatakan pemprov mendukung kegiatan positif yang dilakukan anak muda saat ini, termasuk melalui olahraga electronic sport (esport) permainan mobile legends, dikutip dari siaran pers eSport Journalist (ESJ) yang diterima di Pontianak, Sabtu.
Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1 diselenggarakan eSport Journalist (ESJ), digelar di Kafe Upgrade, Komplek Perdana Square Pontianak, berlangsung selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (28/8).
Turnamen yang diikuti oleh 51 tim dari dari berbagai komunitas dan daerah se-Kalbar itu dibuka oleh Sekda Provinsi Kalbar, Harisson.
"Prinsipnya Pemprov Kalbar mendukung olahraga esport, apalagi kemarin pada PON ke-20, Esport Kalbar mampu berprestasi, ada 2 medali emas dan 3 perunggu yang kita raih," kata Harisson.
Ia mengungkapkan, bahwa Pemprov Kalbar akan terus menyelenggarakan kejuaraan serupa, demi selain menjaring atlet muda berbakat, namun juga untuk menambah jam terbang para atlet yang ada.
"Tentu atlet esport akan terus kita bina, supaya nanti di perhelatan selanjutnya PON 2024 di Medan, Kalbar mampu berprestasi yang lebih baik lagi," katanya.
"Lewat pengurus cabang, Pengprov ESI, kita harap terus aktif membina atlet esport dan pemprov tentu akan mendukung kegiatan yang dilaksanakan," katanya menambahkan.
Harisson juga meminta kepada para orang tua untuk selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan anaknya, termasuk bermain game Mobile Legends.
"Jadi prinsipnya begini, semua profesi itu kalau kita tekuni dan mampu berprestasi, tentu akan menghasilkan pendapatan. Termasuk gamers," kata dia.
Dia mengatakan, orang tua tidak perlu khawatir, misalnya anak-anaknya terlibat dalam esport, kalau mereka berprestasi tentu akan membuat kebanggaan baik bagi daerah, negara dan keluarga. Tentu akan memberikan penghasilan bagi anak itu sendiri.
Senada dengan itu, Ketua Pengurus Provinsi Esport Indonesia (ESI) Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono mengaku sangat optimistis dengan adanya dukungan serta kerja keras semua pihak, dunia esport Kalbar akan semakin cepat berkembang dengan menghasilkan atlet-atlet kelas dunia.
"Jadi dunia esport ini sudah berkembang cukup lama di Indonesia, namun organisasi ini baru dibentuk 3-4 tahun yang lalu. Kita melihat bagaimana potensi atlet esport di tingkat dunia ini memaksa pemerintah harus perhatian. Maka dibentuklah cabang olahraga esport yang dipertandingkan untuk kita bisa mendapatkan atlet kita," katanya.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Provinsi Kalbar itu mengakui, kalau kemampuan atlet Kalbar sejauh ini sudah lumayan bagus, dimana bahkan terdapat beberapa di antaranya yang sudah menjadi pro player dan dikontrak oleh manajemen asing.
"Kalbar ini atlet esportnya banyak yang sudah menjadi player internasional, di transfer klub internasional, karena skill-nya memadai," katanya.
Oleh karena itu, Rudi sangat berharap agar kejuaraan seperti ini dapat terus dilakukan dan dijadwalkan secara rutin.
"Dalam rangka ini, kita akan terus kembangkan pertandingan, hari ini saya terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang menginisiasi didukung pemda yaitu Bapak Gubernur dengan piala gubernur, dan tentunya kita juga akan mengembangkan. Kita harus terus optimalkan geliat atlet mengejar PON 2025 nanti," katanya.
Ke depan ESI Kalbar juga akan mendesain kejuaraan esport antar negara-negara tetangga, dimana Kalbar hadir sebagai tuan rumah dan sekaligus menjadi perwakilan dari Indonesia.
"Insya Allah, kita ke depannya akan buat perlombaan eksibisi tiga negara. Indonesia diwakili Kalbar kemudian Malaysia dan Brunei. Nanti akan kita buka di Entikong, di daerah perbatasan. Mudah-mudahan segera kita realisasikan untuk menunjukkan persahabatan tiga negara ini di dunia esport," kata dia.
Sementara itu, Ketua ESJ dan juga Ketua Panitia Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1, Hendra Cipta menjelaskan, terdapat 51 tim yang ikut andil dalam kejuaraan ini. Masing-masing tim terdiri dari enam orang.
"Untuk hari pertama, terdapat 32 tim yang bertanding, kemudian (sisanya) dilanjutkan besok, grand final pada hari Minggu malam. Para peserta ini sebagian besar dari kota Pontianak, sebagian ada dari Ketapang, Singkawang, Mempawah dan Kubu Raya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hendra turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalbar, ESI Kalbar, Disporapar Kalbar dan segenap pihak yang telah mendukung pelaksanaan Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1.
"Terima kasih juga kepada para peserta. Selamat bertanding, jangan putus asa, kalah menang itu sudah biasa," kata Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyatakan pemprov mendukung kegiatan positif yang dilakukan anak muda saat ini, termasuk melalui olahraga electronic sport (esport) permainan mobile legends, dikutip dari siaran pers eSport Journalist (ESJ) yang diterima di Pontianak, Sabtu.
Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1 diselenggarakan eSport Journalist (ESJ), digelar di Kafe Upgrade, Komplek Perdana Square Pontianak, berlangsung selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (28/8).
Turnamen yang diikuti oleh 51 tim dari dari berbagai komunitas dan daerah se-Kalbar itu dibuka oleh Sekda Provinsi Kalbar, Harisson.
"Prinsipnya Pemprov Kalbar mendukung olahraga esport, apalagi kemarin pada PON ke-20, Esport Kalbar mampu berprestasi, ada 2 medali emas dan 3 perunggu yang kita raih," kata Harisson.
Ia mengungkapkan, bahwa Pemprov Kalbar akan terus menyelenggarakan kejuaraan serupa, demi selain menjaring atlet muda berbakat, namun juga untuk menambah jam terbang para atlet yang ada.
"Tentu atlet esport akan terus kita bina, supaya nanti di perhelatan selanjutnya PON 2024 di Medan, Kalbar mampu berprestasi yang lebih baik lagi," katanya.
"Lewat pengurus cabang, Pengprov ESI, kita harap terus aktif membina atlet esport dan pemprov tentu akan mendukung kegiatan yang dilaksanakan," katanya menambahkan.
Harisson juga meminta kepada para orang tua untuk selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan anaknya, termasuk bermain game Mobile Legends.
"Jadi prinsipnya begini, semua profesi itu kalau kita tekuni dan mampu berprestasi, tentu akan menghasilkan pendapatan. Termasuk gamers," kata dia.
Dia mengatakan, orang tua tidak perlu khawatir, misalnya anak-anaknya terlibat dalam esport, kalau mereka berprestasi tentu akan membuat kebanggaan baik bagi daerah, negara dan keluarga. Tentu akan memberikan penghasilan bagi anak itu sendiri.
Senada dengan itu, Ketua Pengurus Provinsi Esport Indonesia (ESI) Kalbar, Brigjen Pol Rudi Tranggono mengaku sangat optimistis dengan adanya dukungan serta kerja keras semua pihak, dunia esport Kalbar akan semakin cepat berkembang dengan menghasilkan atlet-atlet kelas dunia.
"Jadi dunia esport ini sudah berkembang cukup lama di Indonesia, namun organisasi ini baru dibentuk 3-4 tahun yang lalu. Kita melihat bagaimana potensi atlet esport di tingkat dunia ini memaksa pemerintah harus perhatian. Maka dibentuklah cabang olahraga esport yang dipertandingkan untuk kita bisa mendapatkan atlet kita," katanya.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Provinsi Kalbar itu mengakui, kalau kemampuan atlet Kalbar sejauh ini sudah lumayan bagus, dimana bahkan terdapat beberapa di antaranya yang sudah menjadi pro player dan dikontrak oleh manajemen asing.
"Kalbar ini atlet esportnya banyak yang sudah menjadi player internasional, di transfer klub internasional, karena skill-nya memadai," katanya.
Oleh karena itu, Rudi sangat berharap agar kejuaraan seperti ini dapat terus dilakukan dan dijadwalkan secara rutin.
"Dalam rangka ini, kita akan terus kembangkan pertandingan, hari ini saya terima kasih kepada rekan-rekan jurnalis yang menginisiasi didukung pemda yaitu Bapak Gubernur dengan piala gubernur, dan tentunya kita juga akan mengembangkan. Kita harus terus optimalkan geliat atlet mengejar PON 2025 nanti," katanya.
Ke depan ESI Kalbar juga akan mendesain kejuaraan esport antar negara-negara tetangga, dimana Kalbar hadir sebagai tuan rumah dan sekaligus menjadi perwakilan dari Indonesia.
"Insya Allah, kita ke depannya akan buat perlombaan eksibisi tiga negara. Indonesia diwakili Kalbar kemudian Malaysia dan Brunei. Nanti akan kita buka di Entikong, di daerah perbatasan. Mudah-mudahan segera kita realisasikan untuk menunjukkan persahabatan tiga negara ini di dunia esport," kata dia.
Sementara itu, Ketua ESJ dan juga Ketua Panitia Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1, Hendra Cipta menjelaskan, terdapat 51 tim yang ikut andil dalam kejuaraan ini. Masing-masing tim terdiri dari enam orang.
"Untuk hari pertama, terdapat 32 tim yang bertanding, kemudian (sisanya) dilanjutkan besok, grand final pada hari Minggu malam. Para peserta ini sebagian besar dari kota Pontianak, sebagian ada dari Ketapang, Singkawang, Mempawah dan Kubu Raya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hendra turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov Kalbar, ESI Kalbar, Disporapar Kalbar dan segenap pihak yang telah mendukung pelaksanaan Turnamen Mobile Legends Piala Gubernur Kalbar Seri 1.
"Terima kasih juga kepada para peserta. Selamat bertanding, jangan putus asa, kalah menang itu sudah biasa," kata Hendra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022