Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya terus mendorong berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di kota itu untuk menjadi daya tarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Beberapa agenda seperti peringatan Titik Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Festival Meriam Karbit dan lainnya perlu dilaksanakan secara nasional, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia berharap satu kali acara di antara Maret atau September Titik Kulminasi Matahari itu bisa dimeriahkan secara nasional.
"Kemudian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pontianak, dirangkai agar lebih semarak lalu dikolaborasikan dengan komunitas,” kata Edi.
Kemudian, Edi juga meminta agar cabang olahraga (cabor) unggulan seperti sepakbola, bola voli, dan bulutangkis untuk ditingkatkan kualitasnya baik secara manajemen maupun sarana dan prasarana penunjang atlet.
Baca juga: Upacara Detik Proklamasi ditandai dengan bunyi sirine dan tembakan meriam
Sebagai contoh, dia menyebut olahraga air dragon boat atau perahu naga dapat dipilih sebagai kegiatan yang bisa menarik baik warga lokal maupun wisatawan nasional.
“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Disporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) semuanya dimulai dengan semangat wisata. Dan wisata tidak hanya memanfaatkan destinasi, tapi juga kegiatan-kegiatan seperti olahraga serta lainnya," katanya.
Namun, lanjutnya lagi, dalam prosesnya memerlukan sinkronisasi antar OPD, seperti penyelenggaraan ajang di waterfront, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas PUPR maupun Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Hal ini dalam rangka agar dinas-dinas terkait mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut sehingga berlangsung sukses.
“Supaya saling menunjang, dikolaborasikan,” ujarnya.
Ia juga mengemukakan bahwa beberapa komponen lainnya yang terkandung dalam Disporapar juga sedang diupayakan untuk diperbaiki, mulai dari infrastruktur, administrasi, tata kelola hingga keuangan, menjadi perhatiannya sekaligus mewadahi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Baca juga: Menparekraf akui sensasi luar biasa sulut meriam karbit
Baca juga: Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas tawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Beberapa agenda seperti peringatan Titik Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Festival Meriam Karbit dan lainnya perlu dilaksanakan secara nasional, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pontianak," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Dia berharap satu kali acara di antara Maret atau September Titik Kulminasi Matahari itu bisa dimeriahkan secara nasional.
"Kemudian Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pontianak, dirangkai agar lebih semarak lalu dikolaborasikan dengan komunitas,” kata Edi.
Kemudian, Edi juga meminta agar cabang olahraga (cabor) unggulan seperti sepakbola, bola voli, dan bulutangkis untuk ditingkatkan kualitasnya baik secara manajemen maupun sarana dan prasarana penunjang atlet.
Baca juga: Upacara Detik Proklamasi ditandai dengan bunyi sirine dan tembakan meriam
Sebagai contoh, dia menyebut olahraga air dragon boat atau perahu naga dapat dipilih sebagai kegiatan yang bisa menarik baik warga lokal maupun wisatawan nasional.
“Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Disporapar (Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) semuanya dimulai dengan semangat wisata. Dan wisata tidak hanya memanfaatkan destinasi, tapi juga kegiatan-kegiatan seperti olahraga serta lainnya," katanya.
Namun, lanjutnya lagi, dalam prosesnya memerlukan sinkronisasi antar OPD, seperti penyelenggaraan ajang di waterfront, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, Dinas PUPR maupun Dinas Perhubungan Kota Pontianak.
Hal ini dalam rangka agar dinas-dinas terkait mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut sehingga berlangsung sukses.
“Supaya saling menunjang, dikolaborasikan,” ujarnya.
Ia juga mengemukakan bahwa beberapa komponen lainnya yang terkandung dalam Disporapar juga sedang diupayakan untuk diperbaiki, mulai dari infrastruktur, administrasi, tata kelola hingga keuangan, menjadi perhatiannya sekaligus mewadahi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Baca juga: Menparekraf akui sensasi luar biasa sulut meriam karbit
Baca juga: Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas tawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022