Sejumlah personel Satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani menyisir hutan melakukan pencarian terhadap Alwi berusia 53 tahun yang hilang sejak Rabu (12/10) di hutan Desa Kekurak Kecamatan Badau perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Kami mengirimkan personil dan petugas kesehatan dalam membantu masyarakat mencari warga yang hilang di hutan perbatasan," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Edi Yulian Budiargo, dihubungi ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Edi, pencarian terhadap Alwi tersebut juga dilakukan bersama masyarakat dan pihak kepolisian setempat dengan melakukan penyisiran hutan di sekitar lokasi dugaan hilangnya warga tersebut.

Menurutnya, dalam tim pencarian itu petugas kesehatan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani diturunkan dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi personel atau pun tim yang memerlukan pelayanan kesehatan selama pencarian di hutan.

Terkait rambu hutan di perbatasan, Edi menjelaskan belum terdapat rambu dalam hutan perbatasan wilayah Kapuas Hulu.

Berdasarkan kronologis kejadian yang diterima, Rabu (12/10) sekitar pukul 11.00 WIB, Alwi dan Arpansi berangkat dari rumah menuju hutan untuk mencari kayu yang akan digunakan sebagai tiang untuk bubu (alat pencari ikan) dengan menggunakan sampan.

Setelah itu saat hendak memotong kayu, Arpansi hendak memanggil Alwi yang saat itu berada dibelakangnya ternyata sudah tidak ada  dan menghilang. Saat hari sudah mulai gelap Alwi tidak kunjung datang dan Arpansi terlebih dahulu kembali ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

"Kami berharap dengan adanya bantuan dari personel Satgas Pamtas korban segera dapat ditemukan dan dapat segera dievakuasi  menuju ke rumah korban," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Badau AKP Surarso mengatakan dari kronologis kejadian, diduga Alwi tersesat di dalam hutan.

"Belum ada tanda-tanda saat pencarian, korban di duga tersesat," kata dia.

Dikatakan dia, beberapa kendala dalam pencarian bersama tim gabungan yaitu kawasan hutan yang cukup luas serta kondisi cuaca yang sering hujan.

"Kami bersama TNI membantu masyarakat dalam pencarian hingga membuat tenda di dalam hutan," jelas Surarso.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022