Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar kegiatan wisuda imunisasi kepada anak – anak yang telah melakukan imunisasi lengkap. Kegiatan inovatif tersebut untuk memberikan dorongan kepada orangtua untuk memberikan imunisasi lengkap kepada anak – anaknya agar kekebalan tubuh anak meningkat.
"Ini adalah kegiatan inovasi yang baru dilakukan di daerah Kayong Utara. Saya kira untuk di level Kabupaten belum pernah dilakukan mudah – mudah ini bisa ditiru oleh daerah daerah lain. Wisuda ini sebenarnya memberikan penghargaan kepada orang tua yang yang memberikan hak anaknya yang seharusnya memang harus diberikan kepada anaknya. Hak kekebalan dari segala penyakit yang bisa dicegah dengan cara di imunisasi,”kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Hary Agung Tjahyadi saat ditemui usai mewisuda anak – anak di Pendopo, KamisKamis.
Saat ini menurutnya sebanyak 73 persen anak – anak di Kalimantan Barat yang telah melakukan imunisasi, sedangkan selebihnya harus menjadi perhatian bersama semua elemen dan stakeholder terkait agar cakupan imunisasi bisa tercapai di setiap daerah.
“Tidak hanya imunisasi dasar namun imunisasi tambahan sampai dia masuk sekolah harus di imunisasi. Jadi tidak hanya imunisasi lengkap saja, tetapi ada juga imunisasi lanjutan sampai masuk ke sekolah yang harus juga diperhatikan oleh orangtua,”kata dia.
Cakupan imunisasi di Kabupaten Kayong Utara menurutnya saat ini masih rendah sehingga kegiatan imunisasi yang inovatif melibatkan peran banyak pihak sangat dibutuhkan agar cakupan imunisasi lebih maksimal di daerah.
“Bupati Kayong Utara komitmennya sangat luar biasa, sehingga komitmen pimpinan daerah harus ditindaklanjuti dengan juga melakukan komitmen kepada camat, kepala desa dan sebagainya. Untuk mensukseskan imunisasi juga harus melibatkan kelompok masyarakat, PKK, TNI dan Polri untuk menggerakkan masyarakat untuk memberikan imunisasi anak kita untuk mencegah dari penyakit dan ini hak anak yang harus kita berikan,” tutupnya.
“Sebenarnya antara 9 bulan sampai masuk sekolah ada imunisasi sambil melengkapi yang disebut imunisasi kejar, jadi kalau masih ada bolong – bolong beberapa yang belum imunisasi yang belum memenuhi standar imunisasi itu harus di imunisasi saat anak – anak waktu sekolah agar dia memiliki kekebalan,’’ tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022