“Tadi telah dilakukan pensterilan, penyisiran dari tim Gegana dan K-9, itu dilakukan,” ujar Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie di Jakarta, Sabtu.
Polres Jakarta Pusat, Kodim 05/01 Jakarta Pusat, Ditkrimum Polda Metro Jaya juga telah mengecek kesiapan dan menjamin keamanan Gereja Katedral, kata Susyana.
Pada pukul 13.00 WIB, dua anjing tersebut menyusuri seluruh komplek gereja. Kemudian tim Gegana bersama unit K-9 menyusuri bagian dalam gedung gereja bersejarah itu.
Penyisiran dilakukan cukup intensif sekitar 30-45 menit agar rumah ibadah tersebut aman dari ancaman. Dengan bantuan dua anjing K-9 tidak ada satupun sudut yang terlewatkan untuk tidak dilacak.
Baca juga: Polisi siagakan anjing pelacak saat Natal dan Tahun Baru
Selain itu, Tim Gegana Brimob Polri juga tidak luput melakukan pemeriksaan berulang di balik sejumlah ornamen Natal yang telah dipasang dalam gereja tersebut.
Gereja Katedral mengadakan tiga kali Misa Natal dengan diberlakukan kapasitas 100 persen, atau sekitar 2.500 jemaat. Ibadah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan wajib registrasi.
Misa Natal dibagi tiga sesi yakni pukul 16.30 WIB untuk lansia, 19.00 WIB dilakukan misa hibrida untuk keluarga dan 21.30 WIB untuk anak muda dengan visualisasi kelahiran Kristus.
Baca juga: KTP Elektronik dipasang cip pelacak? Ini faktanya
Baca juga: Polda Kalbar tempatkan anjing pelacak di Mapolsek Entikong
Tugas mengendus penumpang yang terjangkit COVID-19 di bandara internasional Santiago Chile akan dilakukan oleh sekelompok anjing terlatih.
Sebuah tim beranggotakan anjing Golden Retriever dan Labrador duduk saat mereka mencium bau virus dan mendapatkan makanan. Anjing-anjing itu memakai jaket "biodetector" berwarna hijau dengan tanda silang merah.
Penumpang di pos pemeriksaan kesehatan bandara menyeka leher dan pergelangan tangan mereka dengan kain kasa yang kemudian dimasukkan ke dalam wadah kaca dan diberikan kepada anjing untuk diendus, lalu petugas melihat apakah mereka mendeteksi COVID-19 dari kain kasa tersebut.
Anjing pelacak sebelumnya dikenal bisa dilatih untuk mendeteksi bau obat-obatan dan bahan peledak, tetapi ada juga yang dilatih untuk mendeteksi malaria, kanker, dan penyakit Parkinson. Baca selengkapnya: Anjing Chili bertugas deteksi COVID-19 di bandara
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022