Presiden RI Joko Widodo mengatakan tekanan ekonomi global terhadap ekonomi nasional sudah mereda dan apa yang menjadi kekhawatiran banyak yang tidak terjadi.

"Tadi pagi saya mendapatkan informasi bahwa tekanan ekonomi global terhadap ekonomi kita itu sudah agak mereda. Apa yang dulu kita bayang-bayangkan, kita takutkan, itu ternyata banyak yang tidak terjadi. Ini patut kita syukuri," ujarnya saat menghadiri Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan Indonesia harus optimistis, karena tahun 2022 pertumbuhan diperkirakan ada di angka 5,2-5,3 year on year.

Inflasi juga masih terkendali di angka 5,5 persen dan purchasing managing index juga berada pada angka ekspansif 50,9.

"Kita ini harus optimis, jangan sampai ada yang pesimis satu orang pun. Kalau melihat angka-angka seperti ini, kita tidak optimis, keliru, tapi memang harus tetap hati-hati dan waspada, tetap," kata Jokowi.

Baca juga: Bahlil Lahadalia menjamin capai target investasi Rp1.200 triliun
 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan Indonesia mendorong Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menjadi jangkar stabilitas perekonomian global melalui keketuannya dalam ASEAN 2023.

“Pemerintah terus mendorong ASEAN menjadi kawasan yang stabil dan damai untuk menjadi jangkar stabilitas perekonomian global,” kata Menko Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis. Baca selengkapnya: Indonesia dorong ASEAN jadi jangkar stabilitas ekonomi global

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023