Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengawal stok dan harga pangan lebih maksimal di tengah masyarakat dalam menyambut Ramadhan 1444 H yang sebentar lagi tiba.
"Untuk saat ini OPD di Pemkot Pontianak seperti Disperindagkop sudah mulai memetakan kebutuhan dan harga pangan di tengah masyarakat sehingga saat Ramadhan semua stabil," ujar Zulfidar di Pontianak, Senin.
Anggota dewan yang membidangi ekonomi itu mengatakan pengawalan stok dan harga pangan di tengah masyarakat sangat penting untuk memastikan kedua hal tersebut tidak bergejolak.
"Stok pangan harus tersedia dan harus memenuhi kebutuhan yang ada. Jangan sampai stok tetap seperti biasa sedangkan kebutuhan akan meningkat. Dengan stok yang stabil sesuai kebutuhan otomatis harga lebih mudah dikendalikan atau dikawal," papar dia.
Menurutnya saat ini ekonomi baru normal dan bangkit pasca pandemi COVID-19. Dengan kondisi itu daya beli masyarakat harus dijaga dengan stok pangan dan harga yang tidak fluktuatif.
"Ekonomi akan baik dan berkualitas apabila daya beli dapat terjaga di tengah masyarakat. Harapan bersama akses dan harga pangan jangan hanya dinikmati sebagian orang,"ucap dia.
Selain peran penting OPD terkait, perlu keterlibatan semua pihak yang di dalamnya sudah ada Satgas Pangan. Kemudian peran pelaku usaha juga penting agar tidak memanfaatkan kesempatan dengan sesukanya menaikkan harga pangan.
"Bagaimana tidak ada penimbunan atau menahan kebutuhan pangan agar harga bisa naik. Itu tentu perlu kita awasi dan kawal bersama. Mari bersama bangun kota dengan kebersamaan terutama dalam hal pangan," papar dia.
Pada sisi lainnya, dari sisi pendapatan masyarakat perlu didorong juga dari proyek pemerintah untuk segera direalisasikan apabila sudah waktunya.
"Proyek pemerintah harus segera direalisasikan karena dapat membantu masyarakat dalam hal pendapatan. Dengan proyek teralisasi, bagi pekerja akan dapat pendapatan dan itu bisa juga membuat daya beli masyarakat," papar dia.
Terkait harga pangan strategis, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mencatat harga rata - rata di Kalbar untuk beras premium Rp14.571 per kilogram, beras medium Rp12.593 per kilogram, minyak kemasan Rp17.107 per liter, bawang merah Rp38,714 per kilogram, bawah putih Rp26.929 per kilogram, ayam daging Rp41.857 per kilogram dan gula pasir Rp14.643 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk saat ini OPD di Pemkot Pontianak seperti Disperindagkop sudah mulai memetakan kebutuhan dan harga pangan di tengah masyarakat sehingga saat Ramadhan semua stabil," ujar Zulfidar di Pontianak, Senin.
Anggota dewan yang membidangi ekonomi itu mengatakan pengawalan stok dan harga pangan di tengah masyarakat sangat penting untuk memastikan kedua hal tersebut tidak bergejolak.
"Stok pangan harus tersedia dan harus memenuhi kebutuhan yang ada. Jangan sampai stok tetap seperti biasa sedangkan kebutuhan akan meningkat. Dengan stok yang stabil sesuai kebutuhan otomatis harga lebih mudah dikendalikan atau dikawal," papar dia.
Menurutnya saat ini ekonomi baru normal dan bangkit pasca pandemi COVID-19. Dengan kondisi itu daya beli masyarakat harus dijaga dengan stok pangan dan harga yang tidak fluktuatif.
"Ekonomi akan baik dan berkualitas apabila daya beli dapat terjaga di tengah masyarakat. Harapan bersama akses dan harga pangan jangan hanya dinikmati sebagian orang,"ucap dia.
Selain peran penting OPD terkait, perlu keterlibatan semua pihak yang di dalamnya sudah ada Satgas Pangan. Kemudian peran pelaku usaha juga penting agar tidak memanfaatkan kesempatan dengan sesukanya menaikkan harga pangan.
"Bagaimana tidak ada penimbunan atau menahan kebutuhan pangan agar harga bisa naik. Itu tentu perlu kita awasi dan kawal bersama. Mari bersama bangun kota dengan kebersamaan terutama dalam hal pangan," papar dia.
Pada sisi lainnya, dari sisi pendapatan masyarakat perlu didorong juga dari proyek pemerintah untuk segera direalisasikan apabila sudah waktunya.
"Proyek pemerintah harus segera direalisasikan karena dapat membantu masyarakat dalam hal pendapatan. Dengan proyek teralisasi, bagi pekerja akan dapat pendapatan dan itu bisa juga membuat daya beli masyarakat," papar dia.
Terkait harga pangan strategis, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar mencatat harga rata - rata di Kalbar untuk beras premium Rp14.571 per kilogram, beras medium Rp12.593 per kilogram, minyak kemasan Rp17.107 per liter, bawang merah Rp38,714 per kilogram, bawah putih Rp26.929 per kilogram, ayam daging Rp41.857 per kilogram dan gula pasir Rp14.643 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023