Tentara Israel menembak seorang warga Palestina di pintu masuk Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur pada Jumat waktu setempat, menurut sejumlah narasumber keamanan.

Dalam pernyataannya polisi Israel mengklaim bahwa seorang warga Palestina berupaya merebut senjata dari seorang polisi Israel di dekat Bab al-Silsila (Chain Gate), yakni salah satu gerbang utama Masjid Al Aqsa, di Kota Tua.

Polisi Israel "menetralisir" warga Palestina itu dengan melepaskan tembakan, katanya.

Tentara Israel tidak terluka dalam insiden tersebut, sementara pasukan polisi tambahan diterjunkan ke area tersebut, katanya.

Pernyataan dari Israel tidak menyebutkan informasi detail mengenai kondisi warga Palestina dan insiden tersebut.

Sementara itu, pasukan Israel juga menyerang sejumlah warga Palestina di Bab al-Qattanin, salah satu gerbang masuk lainnya ke Masjid Al-Aqsa di sisi barat.

Polisi Israel memukuli warga Palestina di pintu gerbang itu dengan menggunakan pentungan, ungkap sejumlah saksi mata kepada kantor berita Anadolu.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PM Malaysia tegaskan dukung perjuangan Palestina sebagai negara merdeka
 

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada Menlu Israel Eli Cohen bahwa tindakan tindakan provokatif Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem tidak dapat diterima.

"Kami menilai tindakan provokatif Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terhadap Masjid Al Aqsa tidak dapat diterima," kata Cavusoglu kepada Cohen melalui sambungan telepon, seperti disampaikan dalam pernyataan Kemlu Turki pada Rabu (4/1).

Mengingat perhatian dan harapan Turki akan perjuangan Palestina, Cavusoglu menyerukan agar segala jenis tindakan provokatif dihindari, termasuk pentingnya menjaga status Masjid Al Aqsa.Baca selengkapnya: Tindakan provokatif Israel di Masjid Al Aqsa tidak dapat diterima
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023