Dinas Pendidikan Kota Batam, Kepulauan Riau menyiapkan lima server untuk pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) di tingkat sekolah dasar (SD) yang dilaksanakan secara daring.

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Batam Arios Z. Sandry di Batam, Sabtu, mengatakan pihaknya juga menyiapkan dua server cadangan untuk mengakomodasi pendaftaran PPDB.

"Pendaftaran dibagi, guna mengurai adanya 'traffic' saat pendaftaran. Karena masa pendaftaran cukup panjang, jadi orangtua tidak perlu khawatir, dan harus mendaftar di hari pertama PPDB dibuka," kata dia.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Batam, tahun ini menetapkan Rencana Daya Tampung (RDT) jenjang SDN berjumlah 14.228 anak dengan total 396 rombongan belajar (rombel).

Untuk jenjang SD negeri dibuka jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua lima persen.

Ia menambahkan beberapa waktu lalu selama uji coba server berlangsung, 1.500 orang tua sudah terdaftar memiliki akun dan mencoba link pendaftaran PPDB.

"Selama tiga hari dibuka, antusias orang tua untuk mencoba mendaftar 'online' (daring) cukup tinggi. Dari total 1.500 akun yang masuk, kurang lebih seribu akun menyelesaikan proses pendaftaran PPDB melalui https://demo.ppdbbatam.id," ujar dia.

Adapun pendaftaran PPDB dibagi menjadi beberapa tahap. Untuk jenjang SD negeri pendaftaran jalur afirmasi dibuka mulai 3-4 Juni, sedangkan jalur zonasi dibuka mulai 6-10 Juni.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto mengatakan PPDB akan dibuka daring. Untuk SD negeri diperbolehkan memilih satu sekolah yang berada di zonasi tempat tinggal.

"Orang tua diminta menyiapkan syarat berupa akta lahir dan fotokopi, KTP orang tua, kartu keluarga, melampirkan KIP atau PKH, Jika tidak memiliki KK bisa melampirkan surat keterangan domisili dari perangkat RT dan RW," kata Wahyu.

Baca juga: Pemerintah Kota Pontianak terapkan PPDB online tingkat SD dan SMP tahun Pelajaran 2022/2023
 



 Kepala Bidang SMA, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Fatmawati mengatakan pihaknya terpaksa menunda penerimaan siswa baru secara daring untuk tingkat SMA, karena server penerimaan mengalami masalah teknis.

"Seharusnya pendaftaran peserta didik baru (PPDB) yang dilakukan secara daring memang dibuka pada hari ini. Namun, setelah tiga kali uji coba, itu belum bisa dilakukan, karena server-nya down akibat banyak diakses oleh calon peserta didik untuk mendaftar," kata Fatmawati di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, dari pantauannya pada server penerimaan siswa baru tersebut terpantau sekitar 12 ribu lebih masyarakat yang melakukan pendaftaran. Karena itu server yang disediakan mengalami kegagalan sistem dan harus diperbaiki.

"Makanya, saat ini kita sedang memperbaiki server-nya dan pendaftaran kita undur sampai besok. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa diperbaiki," tuturnya.

Dengan demikian, katanya, proses pendaftaran PPDB daring ini akan diperpanjang, dari tanggal 16 sampai 23 Juni. Untuk itu, pihaknya juga akan menyampaikan penundaan tersebut kepada Ombudsman dan mengumumkannya melalui media dan web penerimaan PPDB yang ada.

"Awalnya kita hanya menggunakan tiga server, namun karena masih tidak mencukupi, kita nantinya akan menggunakan empat server," katanya.Baca selengkapnya: Server sempat bermasalah, Disdik Kalbar tunda PPDB daring

 

Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023