Pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diterapkan dalam tiga dari delapan prinsip pembangunan IKN.
 
"Pembangunannya harus selaras dengan alam, sirkuler dan tangguh, serta rendah emisi karbon," kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN Myrna Safitri, dalam Simposium bertajuk "Memperkuat Ekosistem Pertanian Berkelanjutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan IKN dan Kalimantan Timur (Kaltim)" yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Terminal penumpang Bandara Pangsuma dibangun persiapan daerah penyangga IKN
 
Myrna mengatakan tiga prinsip tersebut harus menjadi payung dari arah pelaksanaan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di IKN.
 
Dia menjelaskan maksud dari selaras dengan alam diwujudkan dengan menjadikan 65 persen atau sekitar 40 ribu hektare lahan di kawasan IKN sebagai kawasan yang dilindungi, dan menjadikan minimal 10 persen atau sekitar 25 ribu hektare lahan di kawasan tersebut sebagai area produksi pangan.

"Kami sendiri sudah mengidentifikasi area yang akan dijadikan sebagai area produksi pangan sekitar 25 ribu hektare," ujarnya

Kemudian, sambungnya, sirkuler dan tangguh berarti pelaksanaan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di IKN, tidak boleh menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
 
Oleh karena itu, sambungnya, pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di IKN harus memperhatikan efisiensi sumber daya lahan, dengan tidak menggunakan input yang mencemari lingkungan.

Baca juga: Pengawasan keselamatan konstruksi IKN berlapis
 
"Mari kita bangun pertanian yang zero waste," tutur doktor lulusan Universiteit Leiden, Belanda tersebut.
 
Selain itu, rendah emisi karbon. Dia menjelaskan dapat diupayakan dengan menerapkan sistem pertanian perkotaan (urban farming), dengan memaksimalkan area ruang terbuka hijau (RTH) di perkotaan.
 
"Di bawah payung pembangunan pertanian yang berkelanjutan, kita pastikan pembangunan pertanian di IKN selaras dengan alam, sirkuler, dan zero waste," kata Myrna Safitri.

Baca juga: Bank Tanah siapkan lahan bandara penunjang IKN
 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meyakini proyek ibu kota Nusantara (IKN) akan berhasil, terkecuali jika pengganti Presiden Jokowi nantinya tidak sejalan soal visi ibu kota baru.

"Kalau ditanya apakah yakin ini bisa berjalan? Saya yakin 100 persen bisa berjalan. Terkecuali yang mengganti Pak Jokowi adalah yang tidak sejalan dengan Pak Jokowi. Itu lain cerita," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Jumat, sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.

Bahlil mengungkapkan hingga 31 Mei 2023, tercatat ada 228 Letter of Intent (LoI atau surat minat) untuk pembangunan IKN.

IKN, lanjutnya, juga telah menerima kunjungan dari sekitar 95 perusahaan.Baca selengkapnya: ibu kota Nusantara 100 persen jalan kecuali pengganti Jokowi tak sejalan



 

Pewarta: Sean Filo Muhamad

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023