Pemilihan ban kerap membuat bingung para pemilik kendaraan roda dua, tidak hanya memilih model dan kembang yang sesuai, ternyata menentukan kode produksi juga menjadi hal yang patut untuk diperhatikan.
Ahli Teknik PT Industri Karet Deli (IKD), Joni Tanto menjelaskan bahwa membeli ban baru dengan tahun produksi yang sudah lama tidak disarankan. Hal itu dikarenakan, kompon dari ban memiliki umur yang sudah ditetapkan.
"Sebenarnya tidak disarankan ya (beli ban baru dengan tahun produksi lama), karena kompon ban itu ada kedaluwarsanya, paling lama 5 tahun. Untuk pemakai usahakan cari kode produksi yang lebih baru," jelas Joni Tanto kepada awak media di Jakarta, Selasa (1/8).
Menurut dia, kompon dari sebuah ban hanya bisa bertahan selama lima tahun. Selebihnya, ban tersebut bisa dikatakan sudah masuk dalam keadaan kedaluwarsa yang akan mengakibatkan kompon tersebut menjadi keras.
Bagi para konsumen yang hendak melakukan pembelian baru, informasi ban biasanya tersedia di sisi ban bagian luar. Informasi itu berupa empat deret angka.
Untuk bisa dimengerti, dua angka pertama menginformasikan minggu dari pembuatan ban dan dua angka di belakangnya menunjukkan tahun pembuatan dari ban itu.
Selain melihat kode produksi, perlu diperhatikan juga tampilan dari ban yang kadang tidak seperti ban baru pada umumnya. Sering kali dijumpai adalah harga yang terpaut murah, karet ban sudah mulai pecah-pecah atau retak halus pada sisi luar, elastis dari ban juga mulai mengeras dan warna ban sudah mulai kusam.
Baca juga: Ban sport tidak dianjurkan untuk dipakai setiap hari
Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, masyarakat dapat kembali beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi.
Sebelum Anda menjalankan mobil, sebaiknya periksa komponen terluar kendaraan yakni ban. PT Hankook Tire Sales Indonesia mengingatkan kepada masyarakat untuk check-up kondisi ban sebelum berkendara, apalagi pada mobil yang lama terparkir selama PSBB.
President Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengecek ban mobil yang sudah lama tidak digunakan, dimulai dari tampak permukaan ban. Jika terdapat kotoran seperti kerikil, cukup cuci ban dengan menyikatnya.
"Jika terdapat garis-garis halus atau retakan pada permukaan atau dinding ban, maka ban harus segera diganti," kata Yoonsoo Shin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat. Baca selengkapnya: Cara mudah periksa kondisi ban mobil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Ahli Teknik PT Industri Karet Deli (IKD), Joni Tanto menjelaskan bahwa membeli ban baru dengan tahun produksi yang sudah lama tidak disarankan. Hal itu dikarenakan, kompon dari ban memiliki umur yang sudah ditetapkan.
"Sebenarnya tidak disarankan ya (beli ban baru dengan tahun produksi lama), karena kompon ban itu ada kedaluwarsanya, paling lama 5 tahun. Untuk pemakai usahakan cari kode produksi yang lebih baru," jelas Joni Tanto kepada awak media di Jakarta, Selasa (1/8).
Menurut dia, kompon dari sebuah ban hanya bisa bertahan selama lima tahun. Selebihnya, ban tersebut bisa dikatakan sudah masuk dalam keadaan kedaluwarsa yang akan mengakibatkan kompon tersebut menjadi keras.
Bagi para konsumen yang hendak melakukan pembelian baru, informasi ban biasanya tersedia di sisi ban bagian luar. Informasi itu berupa empat deret angka.
Untuk bisa dimengerti, dua angka pertama menginformasikan minggu dari pembuatan ban dan dua angka di belakangnya menunjukkan tahun pembuatan dari ban itu.
Selain melihat kode produksi, perlu diperhatikan juga tampilan dari ban yang kadang tidak seperti ban baru pada umumnya. Sering kali dijumpai adalah harga yang terpaut murah, karet ban sudah mulai pecah-pecah atau retak halus pada sisi luar, elastis dari ban juga mulai mengeras dan warna ban sudah mulai kusam.
Baca juga: Ban sport tidak dianjurkan untuk dipakai setiap hari
Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, masyarakat dapat kembali beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi.
Sebelum Anda menjalankan mobil, sebaiknya periksa komponen terluar kendaraan yakni ban. PT Hankook Tire Sales Indonesia mengingatkan kepada masyarakat untuk check-up kondisi ban sebelum berkendara, apalagi pada mobil yang lama terparkir selama PSBB.
President Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin mengatakan terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengecek ban mobil yang sudah lama tidak digunakan, dimulai dari tampak permukaan ban. Jika terdapat kotoran seperti kerikil, cukup cuci ban dengan menyikatnya.
"Jika terdapat garis-garis halus atau retakan pada permukaan atau dinding ban, maka ban harus segera diganti," kata Yoonsoo Shin dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat. Baca selengkapnya: Cara mudah periksa kondisi ban mobil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023