Dosen jurusan Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) memberikan sosialisasi konservasi lahan gambut dan pertanian tanpa membakar kepada petani di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

"Seperti yang kita ketahui, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan permasalahan yang berulang dan hampir terjadi di setiap tahun pada musim kemarau. Bencana kebakaran hutan di lahan gambut sulit untuk ditangani karena penyebaran api tidak hanya terjadi di permukaan tanah tetapi juga menyebar dengan cepat di bawah permukaan tanah sehingga sulit untuk diketahui titik sebarannya," kata kata Dosen Sistem Informasi UMP, Putri Yuli Utami, M.Kom di Sungai Raya, Selasa.

Menurutnya, berbagai faktor penyebab terjadi kebakaran hutan dan lahan, baik faktor alam maupun faktor dari manusia. Berdasarkan beberapa hasil penelitian dan observasi sebagian besar kebakaran hutan dan lahan yang terjadi disebabkan oleh faktor kesengajaan manusia.

"Saat ini Kalimantan Barat telah memasuki musim kemarau. Untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan salah satu langkah yang dapat dilakukan ialah mengedukasi masyarakat dan pemerintah daerah untuk pembukaan lahan tanpa bakar dalam kegiatan konservasi lahan gambut dan pertanian tanpa bakar serta pembasahan lahan gambut di musim kemarau dengan pembuatan sumur bor," tuturnya.

Putri menambahkan, rangkaian kegiatan ini selanjutnya adalah pembuatan sumur bor di Lingkungan Desa Limbung Kabupaten Kubu Raya. Tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi masyarakat untuk berperan serta menjaga lingkungan dengan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

"Diharapkan kegiatan ini akan terus dilakukan dalam rangka mitigasi karhutla di Desa lainnya dan berbagai program dapat diimplementasikan di masyarakat," kata Putri.

Kepada Desa Limbung Kubu Raya, Wiyono, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian pemulihan ekosistem gambut dan salah satu langkah partisipatif mitigasi karhutla yang dilakukan oleh dosen di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Pontianak.

"Dengan adanya sosialisasi ini kami juga mengharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar," tuturnya.

Pada kegiatan PKM tersebut juga menghadirkan narasumber Enny Irdiana dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kubu Raya yang memaparkan pentingnya konservasi lahan gambut dan teknis pengolahan lahan tanpa bakar (PLTB) serta dampak dari pembakaran lahan.

"Pembukaan lahan tanpa bakar memberikan manfaat tidak menimbulkan polusi asap, menurunkan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim serta menjamin kesinambungan secara ekonomi dan ekologi," kata Enny.

Dari kegiatan yang telah dilakukan bersama Pemerintah Desa dan didukung oleh masyarakat ini diharapkan dapat menurunkan risiko bencana karhutla di Desa Limbung Kabupaten Kubu Raya dan juga bersama-sama menjaga lingkungan yang sehat dan lestari untuk generasi berikutnya.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023