Head of Brand PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifki Setiawan menjelaskan bahwa bagian belakang sebelah kanan Omoda 5E yang memiliki kemiripan untuk mengisi bahan bakar atau konsol tangki itu memiliki fungsi yang berbeda.

Chery Omoda 5E adalah murni kendaraan elektrik sehingga tidak lagi membutuhkan pengisian bahan bakar seperti yang dibutuhkan oleh kendaraan Omoda 5 biasa. Fungsi lubang yang mirip untuk mengisi bahan bakar itu untuk fitur Vehicle to load.

“Kalau dilihat, memang ada yang mirip dengan lubang untuk pengisian BBM atau lubang tangki, itu fungsinya bukan untuk mengisi bahan bakar ya. Jadi kalau di global itu, difungsikan untuk fitur Vehicle to load,” kata Rifki Setiawan beberapa waktu yang lalu.
 

Vehicle to load, fitur yang dapat memasok kebutuhan listrik dari Omoda 5E untuk pencahayaan, dan juga kegiatan darurat lainnya, belum bisa digunakan untuk kendaraan yang masuk ke pasar Indonesia.

Menurut dia, untuk konsumen Indonesia, fitur ini belum banyak diminati sehingga Chery Indonesia diperkirakan akan memangkas fitur tersebut.

“Sebenarnya kalau secara global itu beberapa negara ada fitur yang namanya Vehicle to load, ya. Jadi, untuk kebutuhan listrik output kalau misalkan kita pergi camping dan lain-lain kita ada pasokan listrik dari baterai mobil ini. Nah, di Indonesia ini kita sepertinya belum perlu gitu,” ujar Yusak.

Meski memiliki beberapa perbedaan untuk pasar Indonesia, Chery mendapatkan kesuksesan yang cukup positif. Hal itu dibuktikan dengan sudah terpesannya mobil tersebut sebanyak 400 unit.

“Ini adalah bukti bahwa brand Chery di Indonesia sudah bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” kata Yusak.
 

Baca juga: BYD akan gebrakan baru di pasar otomotif Indonesia

 

Pewarta: Chairul Rohman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023