Azerbaijan pada Jumat mengatakan bahwa tentara Armenia melepaskan tembakan ke pasukan Azerbaijan di distrik barat, Kalbajar
Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Armenia menembaki beberapa posisi militer di dekat permukiman Yellija pada pukul 5.50 pagi waktu setempat (0150GMT).
Pernyataan itu menyatakan bahwa unit militer Azerbaijan tidak mengambil tindakan agar "tidak memperburuk situasi dan untuk memastikan stabilitas di perbatasan bersyarat kedua negara."
"Kami menyerukan kepada pimpinan militer Armenia untuk tidak melakukan provokasi yang bertujuan mengganggu stabilitas selama lima bulan dan membuat situasi di perbatasan bersyarat di luar kendali serta menuntut (Armenia) untuk mengidentifikasi dan menghukum orang-orang yang bertanggung jawab melakukan aksi ini," menurut kesimpulan pernyataan tersebut.
Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan, termasuk Kalbajar.
Azerbaijan membebaskan sebagian besar wilayah tersebut selama perang pada musim gugur 2020, yang berakhir dengan perjanjian damai yang ditengahi Rusia, membuka peluang normalisasi.
Baku memulai operasi antiterorisme di Karabakh pada September lalu untuk menegakkan tatanan konstitusional. Setelah itu, pasukan separatis ilegal di wilayah tersebut menyerah.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Armenia menembaki beberapa posisi militer di dekat permukiman Yellija pada pukul 5.50 pagi waktu setempat (0150GMT).
Pernyataan itu menyatakan bahwa unit militer Azerbaijan tidak mengambil tindakan agar "tidak memperburuk situasi dan untuk memastikan stabilitas di perbatasan bersyarat kedua negara."
"Kami menyerukan kepada pimpinan militer Armenia untuk tidak melakukan provokasi yang bertujuan mengganggu stabilitas selama lima bulan dan membuat situasi di perbatasan bersyarat di luar kendali serta menuntut (Armenia) untuk mengidentifikasi dan menghukum orang-orang yang bertanggung jawab melakukan aksi ini," menurut kesimpulan pernyataan tersebut.
Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan, termasuk Kalbajar.
Azerbaijan membebaskan sebagian besar wilayah tersebut selama perang pada musim gugur 2020, yang berakhir dengan perjanjian damai yang ditengahi Rusia, membuka peluang normalisasi.
Baku memulai operasi antiterorisme di Karabakh pada September lalu untuk menegakkan tatanan konstitusional. Setelah itu, pasukan separatis ilegal di wilayah tersebut menyerah.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024