Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menargetkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama Ramadhan 1445 Hijriah/2024 sebesar Rp430 miliar atau 43 persen dari target pengumpulan selama setahun yang mencapai Rp1 triliun.
"Untuk Baznas pusat kita targetkan Rp430 miliar," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Noor mengatakan pengumpulan ini hanya untuk Baznas pusat saja, sementara Baznas daerah didorong juga agar mampu mengumpulkan sebesar 43 persen dari perolehan per tahun.
Adapun secara pengumpulan dari semua lembaga amil zakat selama 2024 ditargetkan mampu menembus angka Rp41 triliun. Angka ini lebih besar dari realisasi pada 2023 yang mencapai Rp33 triliun.
"Kami minta kepada Baznas seluruh Indonesia untuk menargetkan minimal pada Ramadhan ini sebesar 43 persen dari perolehan satu tahun," kata Noor.
Ia optimistis target tersebut mampu tercapai mengingat grafik pertumbuhan pengumpulan ZIS selama Ramadhan 2021-2023 terus mengalami peningkatan.
Pada 2021 realisasi pengumpulan ZIS mencapai Rp132 miliar, pada 2022 menjadi Rp268 miliar, dan pada 2023 mampu mengumpulkan Rp338 miliar.
Noor juga menekankan bahwa pada tahun ini Baznas mengusung tagline “Nikmatnya Berzakat:Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” sebagai wujud komitmen Baznas mengembangkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial.
Menurut dia, jika muzaki (pemberi manfaat) tenteram maka para mustahik (penerima manfaat) akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.
"Kita juga memberikan pelayanan terbaik bagi muzaki. Kami sampaikan kepada seluruh Baznas se-Indonesia jangan pernah lupa mendoakan para muzaki. Demikian juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan beragam upaya akan dilakukan Baznas agar dapat mencapai target selama Ramadhan tersebut.
Strategi pertama, kata dia, menggandeng perusahaan/korporasi agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Kedua, melakukan program zakat karyawan langsung. Ketiga, memperkuat kolaborasi dengan lembaga filantropi luar negeri. Terakhir, pendekatan terhadap perolehan zakat perorangan di atas Rp250 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Untuk Baznas pusat kita targetkan Rp430 miliar," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Noor mengatakan pengumpulan ini hanya untuk Baznas pusat saja, sementara Baznas daerah didorong juga agar mampu mengumpulkan sebesar 43 persen dari perolehan per tahun.
Adapun secara pengumpulan dari semua lembaga amil zakat selama 2024 ditargetkan mampu menembus angka Rp41 triliun. Angka ini lebih besar dari realisasi pada 2023 yang mencapai Rp33 triliun.
"Kami minta kepada Baznas seluruh Indonesia untuk menargetkan minimal pada Ramadhan ini sebesar 43 persen dari perolehan satu tahun," kata Noor.
Ia optimistis target tersebut mampu tercapai mengingat grafik pertumbuhan pengumpulan ZIS selama Ramadhan 2021-2023 terus mengalami peningkatan.
Pada 2021 realisasi pengumpulan ZIS mencapai Rp132 miliar, pada 2022 menjadi Rp268 miliar, dan pada 2023 mampu mengumpulkan Rp338 miliar.
Noor juga menekankan bahwa pada tahun ini Baznas mengusung tagline “Nikmatnya Berzakat:Tentramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik” sebagai wujud komitmen Baznas mengembangkan zakat sebagai instrumen keadilan sosial.
Menurut dia, jika muzaki (pemberi manfaat) tenteram maka para mustahik (penerima manfaat) akan bahagia. Jika seseorang beribadah sudah merasa nikmat, maka orang itu sudah merasakan simpati tidak hanya kepada dirinya tetapi juga kepada orang lain.
"Kita juga memberikan pelayanan terbaik bagi muzaki. Kami sampaikan kepada seluruh Baznas se-Indonesia jangan pernah lupa mendoakan para muzaki. Demikian juga jangan pernah lupa membuat mustahik bahagia. Ini perlu kita ciptakan bersama di masa yang akan datang," katanya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan beragam upaya akan dilakukan Baznas agar dapat mencapai target selama Ramadhan tersebut.
Strategi pertama, kata dia, menggandeng perusahaan/korporasi agar menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Kedua, melakukan program zakat karyawan langsung. Ketiga, memperkuat kolaborasi dengan lembaga filantropi luar negeri. Terakhir, pendekatan terhadap perolehan zakat perorangan di atas Rp250 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024