Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk penyelenggaraan Festival Danau Sentani (FDS) XIV pada Juli 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Kamis mengatakan anggaran FDS XIV tahun ini sebesar Rp1,8 miliar, agak meningkat dari tahun sebelumnya.
“Dengan dana Rp2 miliar untuk tahun ini maka penyelenggaraa FDS XIV tidak bisa dilaksanakan selama lima hari, tapi hanya bisa dua atau tiga hari,” katanya.
Menurut Ted, kondisi keuangan daerah yang memang banyak terkurang ke pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 maka FDS XIV yang telah menjadi acara budaya tahunan akhirnya tidak bisa diselenggarakan seperti biasanya.
“Dalam rapat bersama penjabat bupati dan sekda, kami sudah menyampaikan bahwa dengan dana itu maka FDS XIV hanya bisa diselenggarakan kurang dari lima hari,” ujarnya.
Ia menjelaskan yang menjadi problem saat ini ialah FDS yang telah diketahui khalayak umum dan terdaftar di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi RI selama lima hari, sedangkan dengan anggaran Rp2 miliar itu tidak bisa dilaksanakan.
“Seandainya dipaksakan selama lima hari maka pasti ada item-item dalam FDS XIV yang tidak digelar, dan itu akan disoroti masyarakat adat kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” katanya.
Ia menambahkan tetap pelaksanaan FDS akan berlangsung pada Juli 2024, waktunya apakah tetap dipaksakan lima hari atau kurang dari lima hari nanti dilihat ke depan, apakah ada penambahan anggaran atau tidak.
“FDS itu merupakan kebangkitan budaya Papua khususnya Kabupaten Jayapura yang bisa ditampilkan serta dinikmati oleh masyarakat dari penjuru Indonesia maupun dunia yang ingin melihat budaya-budaya asli dari daerah ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Kamis mengatakan anggaran FDS XIV tahun ini sebesar Rp1,8 miliar, agak meningkat dari tahun sebelumnya.
“Dengan dana Rp2 miliar untuk tahun ini maka penyelenggaraa FDS XIV tidak bisa dilaksanakan selama lima hari, tapi hanya bisa dua atau tiga hari,” katanya.
Menurut Ted, kondisi keuangan daerah yang memang banyak terkurang ke pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 maka FDS XIV yang telah menjadi acara budaya tahunan akhirnya tidak bisa diselenggarakan seperti biasanya.
“Dalam rapat bersama penjabat bupati dan sekda, kami sudah menyampaikan bahwa dengan dana itu maka FDS XIV hanya bisa diselenggarakan kurang dari lima hari,” ujarnya.
Ia menjelaskan yang menjadi problem saat ini ialah FDS yang telah diketahui khalayak umum dan terdaftar di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi RI selama lima hari, sedangkan dengan anggaran Rp2 miliar itu tidak bisa dilaksanakan.
“Seandainya dipaksakan selama lima hari maka pasti ada item-item dalam FDS XIV yang tidak digelar, dan itu akan disoroti masyarakat adat kepada pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,” katanya.
Ia menambahkan tetap pelaksanaan FDS akan berlangsung pada Juli 2024, waktunya apakah tetap dipaksakan lima hari atau kurang dari lima hari nanti dilihat ke depan, apakah ada penambahan anggaran atau tidak.
“FDS itu merupakan kebangkitan budaya Papua khususnya Kabupaten Jayapura yang bisa ditampilkan serta dinikmati oleh masyarakat dari penjuru Indonesia maupun dunia yang ingin melihat budaya-budaya asli dari daerah ini,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024