Ribuan pelajar dan mahasiswa mendapatkan sosialisasi tentang Sistem Informasi Kearsipan (SI Arsip) di Galeri Pemprov Kalimantan Barat, yang dilaksanakan secara bertahap untuk memberikan informasi kepada para pelajar dan mahasiswa tentang arsip berbasis web tersebut.
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi kepada para pelajar dan mahasiswa tentang SI Arsip, yang merupakan aplikasi berbasis web yang berisi informasi sejarah dan peristiwa yang terjadi di Kalimantan Barat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Kalbar Sugeng Hariadi, di Pontianak, Selasa.
Sugeng menjelaskan bahwa aplikasi SI Arsip berbasis web dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan akan sejarah lokal Kalbar. Dalam waktu mendatang, aplikasi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif.
Menurutnya, saat ini, kebutuhan akan penggunaan arsip semakin tinggi, terutama di dunia pendidikan, penelitian, dan dunia kerja. Sejarah lokal menjadi informasi yang sangat dibutuhkan oleh pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat umum.
"Kurangnya informasi sejarah lokal menjadi hambatan bagi penyampaian materi yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal," tuturnya.
Di tempat yang sama, Rikaz Prabowo, penulis buku biografi, menyambut baik adanya SI Arsip karena mempermudah akses informasi sejarah lokal Kalbar dan memungkinkan penelusuran sumber-sumber lain melalui katalog yang tersedia.
Rio Pratama, seorang guru dari SMAN 1 Pontianak, mengatakan bahwa SI Arsip memberikan alternatif informasi yang mudah diakses dan bermanfaat terutama untuk sejarah lokal Kalbar. Dukungan partisipasi masyarakat juga penting untuk memperkaya konten dalam layanan SI Arsip.
Kegiatan sosialisasi SI Arsip disambut baik oleh berbagai organisasi profesi seperti Masyarakat Sejarahwan Indonesia Kalbar (MSI), Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah Kota Pontianak (MGMP).
Ini menunjukkan adanya dukungan luas terhadap upaya pengembangan dan pemanfaatan SI Arsip untuk kepentingan edukasi dan pelestarian sejarah lokal Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi kepada para pelajar dan mahasiswa tentang SI Arsip, yang merupakan aplikasi berbasis web yang berisi informasi sejarah dan peristiwa yang terjadi di Kalimantan Barat," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Kalbar Sugeng Hariadi, di Pontianak, Selasa.
Sugeng menjelaskan bahwa aplikasi SI Arsip berbasis web dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan akan sejarah lokal Kalbar. Dalam waktu mendatang, aplikasi ini akan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif.
Menurutnya, saat ini, kebutuhan akan penggunaan arsip semakin tinggi, terutama di dunia pendidikan, penelitian, dan dunia kerja. Sejarah lokal menjadi informasi yang sangat dibutuhkan oleh pelajar, mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat umum.
"Kurangnya informasi sejarah lokal menjadi hambatan bagi penyampaian materi yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal," tuturnya.
Di tempat yang sama, Rikaz Prabowo, penulis buku biografi, menyambut baik adanya SI Arsip karena mempermudah akses informasi sejarah lokal Kalbar dan memungkinkan penelusuran sumber-sumber lain melalui katalog yang tersedia.
Rio Pratama, seorang guru dari SMAN 1 Pontianak, mengatakan bahwa SI Arsip memberikan alternatif informasi yang mudah diakses dan bermanfaat terutama untuk sejarah lokal Kalbar. Dukungan partisipasi masyarakat juga penting untuk memperkaya konten dalam layanan SI Arsip.
Kegiatan sosialisasi SI Arsip disambut baik oleh berbagai organisasi profesi seperti Masyarakat Sejarahwan Indonesia Kalbar (MSI), Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sejarah Kota Pontianak (MGMP).
Ini menunjukkan adanya dukungan luas terhadap upaya pengembangan dan pemanfaatan SI Arsip untuk kepentingan edukasi dan pelestarian sejarah lokal Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024