Proyek interkoneksi Kalbar-Kalteng, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kendawangan – Sukamara yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) saat ini sudah mencapai 85,99 persen.
"Pembangunan tersebut sedang dalam tahap pekerjaan stringing atau pekerjaan penarikan kabel atau konduktor pada sepanjang susunan tower. Pemasangan konduktor pada menara dan dipertahankan dalam keadaan tegang tertentu sehingga tidak bergesekan dengan tanah," ujar Manager Unit Pelaksana Proyek 2 PLN UIP KLB, Dony Cahya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara yang terdiri dari lima bagian yang masih dalam proses stringing. Menurutnya kegiatan pemasangan konduktor merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pembangunan SUTT, namun hal ini bukan pekerjaan yang mudah.
"Ada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penarikan konduktor seperti pondasi, erection, penyelesaian Right of Way (RoW), ketersediaan material hingga SDM,” kata dia.
SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara tersebut melewati enam belas desa, delapan kecamatan dan dua kabupaten yaitu Kabupten Ketapang dan Kabupaten Sukamara. Dengan jumlah 438 titik tower, SUTT ini memiliki panjang 302,24 Kms.
Sementara itu, PLH General Manager UIP KLB, Onda Irawan menjelaskan bahwa peranan SUTT 150 kV Tayan-Sandai pada kelistrikan di Pulau Kalimantan dapat meningkatkan keandalan listrik di Kalbar dan Kalteng.
"Sehingga masyarakat dapat menikmati listrik dengan kualitas yang lebih baik, khususnya untuk keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat“ terang Onda.
Menurutnya segala macam upaya tengah dilakukan untuk penyelesaian pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut mulai berkolaborasi dengan penyedia jasa hingga intens melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Forkopimda dan juga tokoh masyarakat setempat agar mendapatkan satu visi yang sama yaitu untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui ketersediaan tenaga listrik.
“Kami berterima kasih kepada seluruh unsur baik itu dari pemerintah daerah maupun masyarakat yang telah mendukung selama pembangunan ini. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dalam mendukung keberhasilan proyek dalam melistriki Kalbar dan Kalteng,” kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pembangunan tersebut sedang dalam tahap pekerjaan stringing atau pekerjaan penarikan kabel atau konduktor pada sepanjang susunan tower. Pemasangan konduktor pada menara dan dipertahankan dalam keadaan tegang tertentu sehingga tidak bergesekan dengan tanah," ujar Manager Unit Pelaksana Proyek 2 PLN UIP KLB, Dony Cahya di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara yang terdiri dari lima bagian yang masih dalam proses stringing. Menurutnya kegiatan pemasangan konduktor merupakan bagian akhir dari seluruh rangkaian proses pembangunan SUTT, namun hal ini bukan pekerjaan yang mudah.
"Ada faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penarikan konduktor seperti pondasi, erection, penyelesaian Right of Way (RoW), ketersediaan material hingga SDM,” kata dia.
SUTT 150 kV Kendawangan - Sukamara tersebut melewati enam belas desa, delapan kecamatan dan dua kabupaten yaitu Kabupten Ketapang dan Kabupaten Sukamara. Dengan jumlah 438 titik tower, SUTT ini memiliki panjang 302,24 Kms.
Sementara itu, PLH General Manager UIP KLB, Onda Irawan menjelaskan bahwa peranan SUTT 150 kV Tayan-Sandai pada kelistrikan di Pulau Kalimantan dapat meningkatkan keandalan listrik di Kalbar dan Kalteng.
"Sehingga masyarakat dapat menikmati listrik dengan kualitas yang lebih baik, khususnya untuk keandalan pasokan listrik di Kalimantan Barat“ terang Onda.
Menurutnya segala macam upaya tengah dilakukan untuk penyelesaian pekerjaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan tersebut mulai berkolaborasi dengan penyedia jasa hingga intens melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, Forkopimda dan juga tokoh masyarakat setempat agar mendapatkan satu visi yang sama yaitu untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan pembangunan daerah melalui ketersediaan tenaga listrik.
“Kami berterima kasih kepada seluruh unsur baik itu dari pemerintah daerah maupun masyarakat yang telah mendukung selama pembangunan ini. Kami berharap kerja sama ini terus terjalin dalam mendukung keberhasilan proyek dalam melistriki Kalbar dan Kalteng,” kata dia.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024