Tim gabungan TNI memeriksa barang bawaan setiap pelintas di ruas jalan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau untuk mencegah kegiatan ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
"Pemeriksaan barang bawaan pelintas sebagai upaya pencegahan terhadap kegiatan ilegal terutama yang berkaitan dengan narkoba, senjata api dan juga minuman keras," kata Danramil Badau Letnan Satu (Lettu) Infanteri Fadliyanoor, di Badau Kapuas Hulu, Minggu.
Fadliyanoor mengatakan upaya memperketat pengawasan daerah perbatasan dilakukan dikarenakan daerah perbatasan rawan terjadinya penyeludupan barang-barang ilegal.
Ia menyebutkan yang perlu diantisipasi yaitu peredaran minuman keras (miras) ilegal, peredaran senjata api dan juga peredaran narkoba.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelintas, Tim gabungan juga memberikan imbauan dan edukasi agar masyarakat tidak terlibat dalam peredaran atau penyeludupan barang-barang ilegal.
"Harapan kita pemeriksaan secara rutin tersebut dapat mempersempit ruang gerak pelaku kegiatan ilegal di perbatasan," kata Fadliyanoor.
Kepada masyarakat, Fadliyanoor juga berpesan untuk tidak terpengaruh oleh iming-iming pihak tertentu yang dapat menjerumuskan masyarakat ke dalam kegiatan ilegal.
"Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan ilegal dan apabila mengetahui dapat melaporkan segera kepada petugas terdekat," ucapnya.
Fadliyanoor mengatakan pemeriksaan di jalanan tersebut akan dilaksanakan secara rutin, yang juga merupakan perintah pimpinan dalam menciptakan perbatasan yang aman dan terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pemeriksaan barang bawaan pelintas sebagai upaya pencegahan terhadap kegiatan ilegal terutama yang berkaitan dengan narkoba, senjata api dan juga minuman keras," kata Danramil Badau Letnan Satu (Lettu) Infanteri Fadliyanoor, di Badau Kapuas Hulu, Minggu.
Fadliyanoor mengatakan upaya memperketat pengawasan daerah perbatasan dilakukan dikarenakan daerah perbatasan rawan terjadinya penyeludupan barang-barang ilegal.
Ia menyebutkan yang perlu diantisipasi yaitu peredaran minuman keras (miras) ilegal, peredaran senjata api dan juga peredaran narkoba.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelintas, Tim gabungan juga memberikan imbauan dan edukasi agar masyarakat tidak terlibat dalam peredaran atau penyeludupan barang-barang ilegal.
"Harapan kita pemeriksaan secara rutin tersebut dapat mempersempit ruang gerak pelaku kegiatan ilegal di perbatasan," kata Fadliyanoor.
Kepada masyarakat, Fadliyanoor juga berpesan untuk tidak terpengaruh oleh iming-iming pihak tertentu yang dapat menjerumuskan masyarakat ke dalam kegiatan ilegal.
"Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan ilegal dan apabila mengetahui dapat melaporkan segera kepada petugas terdekat," ucapnya.
Fadliyanoor mengatakan pemeriksaan di jalanan tersebut akan dilaksanakan secara rutin, yang juga merupakan perintah pimpinan dalam menciptakan perbatasan yang aman dan terkendali.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024