Tim SAR memutuskan untuk memperpanjang dua hari proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar, Jawa Timur (Jatim), setelah memasuki hari ketujuh pencarian korban belum juga ditemukan.

"Hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Blitar dan unsur SAR gabungan lainnya disepakati bahwa operasi SAR akan diperpanjang selama dua hari," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC)  Muhamad Hariyadi dalam keterangannya, di Blitar, Minggu.

Komandan Tim SAR dari Pos SAR Trenggalek Yhoni Fariza mengungkapkan pencarian selama dua hari terakhir tidak dapat dilakukan dengan maksimal akibat cuaca hujan.

Tidak hanya itu, kata dia, medan di area pencarian juga menjadi kendala, seperti adanya retakan baru di sepanjang jalur material lumpur yang dapat membahayakan tim SAR gabungan.



"Struktur tanah di bukit yang longsor berupa tanah gembur tanpa ada batuan besar sama sekali, sehingga struktur tanah mudah sekali untuk bergerak," kata Yhoni.

Ia menjelaskan pada area pencarian terdapat sumber mata air yang terletak di tengah material longsor. Aliran air yang mengalir dari mata air tersebut tidak dapat direlokasi alirannya.

"Aliran air tersebut dikhawatirkan akan membuat jenuh tanah dan melahirkan longsor susulan," kata Yhoni.

Upaya pencarian korban yang bernama Gunawan, pemilik kandang ayam, dilakukan dengan bantuan alat berat ekskavator atau mesin pengeruk dan pemantauan udara dengan menggunakan drone.



Upaya pencarian hari ketujuh dilakukan dengan memperluas wilayah area pencarian dengan membagi tim SAR gabungan menjadi tiga Search dan Rescue Unit (SRU).

Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim rescue Pos SAR Trenggalek, BPBD Kabupaten Blitar, BPBD Jatim, Polsek Kesamben, Yonif 511, SAR Kanjuruhan, Damkar, Orari, Mapala, Dinas Sosial, serta masyarakat sekitar.

Sebelumnya Basarnas Surabaya telah mengirimkan tim rescue Pos SAR Trenggalek untuk lakukan pencarian korban tertimbun longsor di Dusun Sukorejo, Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Blitar Minggu (30/6) malam. Dengan membawa peralatan ekstrikasi, enam personel berangkat ke lokasi kejadian.

Bencana alam longsor ini menimpa empat korban. Seorang korban atas nama Anto (23) ditemukan selamat, sedangkan dua lainnya ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (30/6) sekitar pukul 23.35 WIB. Dua korban meninggal dunia ditemukan dalam kondisi tertimbun longsor dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Kesamben atas nama Jarianto (62) dan Mugiono (69).



 

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024