Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sedang membangun dapur sehat untuk meningkatkan asupan gizi seimbang bagi pelajar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, agar anak-anak tumbuh cerdas guna menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Dapur sehat merupakan salah satu program prioritas Kemenhan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar, sehingga kami mendukung dan berkolaborasi dengan Kemenhan," ujar Komandan Kodim 0901/Samarinda Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, di Samarinda, Senin.
Menurut dia, dukungan diberikan karena hal ini merupakan salah satu program pemerintah dalam pemenuhan asupan gizi yang cukup bagi siswa-siswi, guna mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan memiliki daya saing tinggi di masa depan.
"Lokasi dapur sehat yang dibangun Kemenhan ini berada di Jalan Pangeran Suryanata, tepatnya di Asrama Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Kompleks Graha Wiratama, Samarinda," katanya.
Ia mengatakan dapur sehat juga menjadi salah satu sarana untuk mencegah stunting, karena dapur sehat tidak sekadar mengolah dan menyajikan makanan penuh gizi, tetapi juga ada unsur edukasi yang disampaikan kepada anak-anak dan pihak terkait agar mereka tidak kekurangan gizi.
Edukasi yang perlu ditularkan kepada semua kalangan di antaranya tentang makanan yang dikonsumsi tidak harus mahal, namun dari bahan makanan lokal yang sering ditanam masyarakat setempat pun memiliki gizi yang baik seperti sayur, pisang, ubi, kacang, termasuk ikan, ayam, dan telur.
Dengan demikian, anak-anak akan menjadi terlatih sejak dini tentang kecukupan gizi seimbang yang harus dikonsumsi setiap hari, sehingga kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa, bahkan sampai tua sehingga mereka pun kemudian menularkan kebiasaan ini kepada anak cucu masing-masing.
"Program dapur sehat ini pun akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat lokal, karena bahan baku makanan sehat nantinya akan dibeli dari masyarakat setempat baik dari tanaman pangan, peternakan, maupun perikanan," katanya.
Ia mengatakan, dapur sehat ini akan menjadi salah satu dapur pengolahan makanan sehat dan bergizi untuk anak sekolah, maka dapur sehat harus benar-benar steril sehingga diperlukan adanya perencanaan dan persiapan yang matang, baik untuk pembangunan dapur itu maupun suplai bahan baku makanan, termasuk perlunya surat izin dan uji laboratorium kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Dapur sehat merupakan salah satu program prioritas Kemenhan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi pelajar, sehingga kami mendukung dan berkolaborasi dengan Kemenhan," ujar Komandan Kodim 0901/Samarinda Kolonel Inf Yusub Dody Sandra, di Samarinda, Senin.
Menurut dia, dukungan diberikan karena hal ini merupakan salah satu program pemerintah dalam pemenuhan asupan gizi yang cukup bagi siswa-siswi, guna mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan memiliki daya saing tinggi di masa depan.
"Lokasi dapur sehat yang dibangun Kemenhan ini berada di Jalan Pangeran Suryanata, tepatnya di Asrama Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Kompleks Graha Wiratama, Samarinda," katanya.
Ia mengatakan dapur sehat juga menjadi salah satu sarana untuk mencegah stunting, karena dapur sehat tidak sekadar mengolah dan menyajikan makanan penuh gizi, tetapi juga ada unsur edukasi yang disampaikan kepada anak-anak dan pihak terkait agar mereka tidak kekurangan gizi.
Edukasi yang perlu ditularkan kepada semua kalangan di antaranya tentang makanan yang dikonsumsi tidak harus mahal, namun dari bahan makanan lokal yang sering ditanam masyarakat setempat pun memiliki gizi yang baik seperti sayur, pisang, ubi, kacang, termasuk ikan, ayam, dan telur.
Dengan demikian, anak-anak akan menjadi terlatih sejak dini tentang kecukupan gizi seimbang yang harus dikonsumsi setiap hari, sehingga kebiasaan ini akan dibawa sampai dewasa, bahkan sampai tua sehingga mereka pun kemudian menularkan kebiasaan ini kepada anak cucu masing-masing.
"Program dapur sehat ini pun akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat lokal, karena bahan baku makanan sehat nantinya akan dibeli dari masyarakat setempat baik dari tanaman pangan, peternakan, maupun perikanan," katanya.
Ia mengatakan, dapur sehat ini akan menjadi salah satu dapur pengolahan makanan sehat dan bergizi untuk anak sekolah, maka dapur sehat harus benar-benar steril sehingga diperlukan adanya perencanaan dan persiapan yang matang, baik untuk pembangunan dapur itu maupun suplai bahan baku makanan, termasuk perlunya surat izin dan uji laboratorium kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024