Presiden Joko Widodo memulai peletakan batu pertama kantor perbankan swasta, yakni Bank Central Asia di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin.

"Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh PT BCA Tbk. Kalau BCA sudah berani masuk ke sebuah wilayah, BCA sudah berani masuk ke investasi Nusantara, artinya investasi di Ibu Kota Nusantara ini sangat menguntungkan," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden menjelaskan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk membangun fasilitas hingga infrastruktur di IKN, seperti jalan, listrik dan pasokan air.

Saat ini, kata Presiden, pemerintah masih berfokus pada pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.



Oleh karena itu, investor yang membangun fasilitas atau usahanya di luar KIPP IKN, pemerintah baru akan membangun jalan dan infrastruktur lainnya pada Januari 2025.

Terkait dengan peletakan batu pertama Kantor BCA, Presiden menilai bahwa investasi yang dilakukan BCA tentunya telah melalui kalkulasi dan pertimbangan bahwa investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan.

"Karena kalkulasi dan hitung-hitungan BCA, kalkulatornya bukan dobel lagi, tapi sepuluh kalkulator dipakai, baru berani investasi. Karena BCA adalah sebuah jaminan, enggak mungkin BCA berani investasi kalau tidak ada keuntungan yang akan diperoleh dari Bank BCA. Saya sangat menghargai Pak Jahja investasi ini," kata Presiden.

Dalam peletakan batu pertama, Presiden Jokowi hadir didampingi Menko bidang Polhukam Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR/Plt. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono, Plt. Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni, Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja.


 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024