Dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Indonesia Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK (K) menyampaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi bagi kesehatan orang lanjut usia atau lansia.
"Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," kata Inge kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa lansia harus mendapat asupan nutrisi yang mereka butuhkan agar bisa tetap sehat dan produktif.
Lansia antara lain membutuhkan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks, yang terdapat pada nasi, kentang dan umbi-umbian; sumber protein dan lemak seperti telur, ikan, dan daging; serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah.
Inge menambahkan, kecukupan cairan juga perlu diperhatikan pada lansia.
Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, Inge menyampaikan, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.
Aktivitas fisik seperti membersihkan rumah serta latihan olahraga aerobik dan ketahanan perlu dilakukan agar tubuh tetap bugar dan terhindari dari masalah kesehatan.
Kegiatan olahraga berkelompok bisa jadi pilihan karena selain mendorong lansia bergerak juga dapat mendatangkan kegembiraan.
Aktivitas olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, dan yoga bisa dilakukan secara bersama-sama.
Inge mengemukakan bahwa tidur selama enam hingga delapan jam setiap hari baik untuk kesehatan.
"Semakin tua itu biasanya berkurang durasi tidurnya. Saya pikir enam jam sudah cukup, tetapi harus dengan kualitas tidur dalam, jangan tidur bangun tidur bangun ya," katanya.
Di samping itu, ia mengatakan, penting pula untuk berfikir positif dan mengelola pikiran agar tidak stres, antara lain dengan menikmati hobi.
Tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat, yang bebas dari polusi udara dan suara, juga baik untuk kesehatan lansia.
Inge menekankan pentingnya menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kesehatan dan kualitas hidup lansia tidak hanya baik bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Makanan itu harus mencukupi kebutuhan kalori dan bergizi, sehingga lansia mendapatkan berat badan yang ideal dan sehat," kata Inge kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa lansia harus mendapat asupan nutrisi yang mereka butuhkan agar bisa tetap sehat dan produktif.
Lansia antara lain membutuhkan zat gizi dasar seperti karbohidrat kompleks, yang terdapat pada nasi, kentang dan umbi-umbian; sumber protein dan lemak seperti telur, ikan, dan daging; serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah.
Inge menambahkan, kecukupan cairan juga perlu diperhatikan pada lansia.
Selain mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang, Inge menyampaikan, lansia perlu rutin melakukan aktivitas fisik untuk menjaga badan tetap bugar.
Aktivitas fisik seperti membersihkan rumah serta latihan olahraga aerobik dan ketahanan perlu dilakukan agar tubuh tetap bugar dan terhindari dari masalah kesehatan.
Kegiatan olahraga berkelompok bisa jadi pilihan karena selain mendorong lansia bergerak juga dapat mendatangkan kegembiraan.
Aktivitas olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, dan yoga bisa dilakukan secara bersama-sama.
Inge mengemukakan bahwa tidur selama enam hingga delapan jam setiap hari baik untuk kesehatan.
"Semakin tua itu biasanya berkurang durasi tidurnya. Saya pikir enam jam sudah cukup, tetapi harus dengan kualitas tidur dalam, jangan tidur bangun tidur bangun ya," katanya.
Di samping itu, ia mengatakan, penting pula untuk berfikir positif dan mengelola pikiran agar tidak stres, antara lain dengan menikmati hobi.
Tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat, yang bebas dari polusi udara dan suara, juga baik untuk kesehatan lansia.
Inge menekankan pentingnya menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Kesehatan dan kualitas hidup lansia tidak hanya baik bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024