Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka, mencatat sebanyak 10 bangunan di Dusun Kampung Baru, Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong rusak akibat diterpa angin kencang.
"Kami mencatat ada sebanyak 10 bangunan yang rusak akibat terpaan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, musibah yang menyebabkan kerugian materiil puluhan juta lebih itu pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.10 WIB akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
Ia mengatakan, 10 bangunan tersebut terdiri dari delapan rumah warga, satu toko kelontong, dan satu masjid yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.
Disampaikan, dari sebanyak 10 bangunan tersebut adapun jumlah masyarakat yang terdampak adalah sebanyak 32 jiwa.
"Sampai saat ini tim BPBD Belitung masih melakukan pendataan di lapangan akibat dampak dari angin puting beliung tersebut," katanya.
Agus menjelaskan, selain itu, TRC BPBD Belitung membantu masyarakat yang rumahnya terdampak terjangan angin kencang tersebut.
"Tim di lapangan membantu menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di daerah itu seperti hujan petir, angin kencang, dan banjir.
Menurut Agus, wilayah Belitung saat ini tengah menghadapi peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
"Saat ini wilayah Belitung memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga menimbulkan potensi ancaman bencana alam salah satunya adalah angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami mencatat ada sebanyak 10 bangunan yang rusak akibat terpaan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, musibah yang menyebabkan kerugian materiil puluhan juta lebih itu pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.10 WIB akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
Ia mengatakan, 10 bangunan tersebut terdiri dari delapan rumah warga, satu toko kelontong, dan satu masjid yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.
Disampaikan, dari sebanyak 10 bangunan tersebut adapun jumlah masyarakat yang terdampak adalah sebanyak 32 jiwa.
"Sampai saat ini tim BPBD Belitung masih melakukan pendataan di lapangan akibat dampak dari angin puting beliung tersebut," katanya.
Agus menjelaskan, selain itu, TRC BPBD Belitung membantu masyarakat yang rumahnya terdampak terjangan angin kencang tersebut.
"Tim di lapangan membantu menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di daerah itu seperti hujan petir, angin kencang, dan banjir.
Menurut Agus, wilayah Belitung saat ini tengah menghadapi peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
"Saat ini wilayah Belitung memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga menimbulkan potensi ancaman bencana alam salah satunya adalah angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024