Kelompok perjuangan Lebanon, Hizbullah, dan Perlawanan Islam di Irak secara terpisah melancarkan serangkaian serangan rudal dan roket terhadap Israel di sejumlah wilayah pendudukan.
Melalui pernyataan pada Selasa (1/10), Hizbullah mengatakan telah meluncurkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Israel di dekat Tel Aviv.
Hizbullah menyebutkan bahwa petempur mereka menembakkan "salvo roket Fadi-4 ke pangkalan udara Sde Dov" sebagai balasan atas serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon sekaligus untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Lebih lanjut, Hizbullah juga menyerang gerombolan pasukan musuh di lokasi Metulla dengan menggunakan peluru artileri yang menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, kelompok Perlawanan Islam di Irak melalui pernyataan mengaku bahwa pihaknya juga meluncurkan rudal jelajah canggih Al-Arqab ke tiga target vital di wilayah-wilayah pendudukan.
Kelompok-kelompok perlawanan di seluruh kawasan menggencarkan serangannya terhadap posisi Israel sejak rezim tersebut membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut selatan pada Jumat (27/9).
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: 55 orang tewas, 156 terluka selama 24 jam serangan Israel di Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Melalui pernyataan pada Selasa (1/10), Hizbullah mengatakan telah meluncurkan serangan rudal terhadap pangkalan udara Israel di dekat Tel Aviv.
Hizbullah menyebutkan bahwa petempur mereka menembakkan "salvo roket Fadi-4 ke pangkalan udara Sde Dov" sebagai balasan atas serangan Israel terhadap warga sipil di Lebanon sekaligus untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Lebih lanjut, Hizbullah juga menyerang gerombolan pasukan musuh di lokasi Metulla dengan menggunakan peluru artileri yang menimbulkan korban jiwa.
Sementara itu, kelompok Perlawanan Islam di Irak melalui pernyataan mengaku bahwa pihaknya juga meluncurkan rudal jelajah canggih Al-Arqab ke tiga target vital di wilayah-wilayah pendudukan.
Kelompok-kelompok perlawanan di seluruh kawasan menggencarkan serangannya terhadap posisi Israel sejak rezim tersebut membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut selatan pada Jumat (27/9).
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: 55 orang tewas, 156 terluka selama 24 jam serangan Israel di Lebanon
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024