Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat sinergi tata kelola zakat dengan sejumlah 167 perwakillan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) LAZ se-Indonesia 2024.

Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu, menekankan urgensi untuk bersinergi dalam memaksimalkan potensi zakat di Indonesia demi mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan umat.

"Potensi zakat kita sekarang di Indonesia lebih dari Rp300 triliun, tetapi kemarin kita baru bisa mendapatkan Rp41 triliun untuk 2024," katanya.

Oleh karenanya Noor mengharapkan gelaran Rakornas LAZ se-Indonesia 2024 ini bisa menjadi langkah sinergi antara Baznas dan LAZ dalam menyongsong tahun 2025 mendatang.

Upaya ini mendapat sambutan positif dari berbagai LAZ di Indonesia, seperti Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu), serta Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Assalam fil Alamin (Lazis Asfa).

Ketua Lazismu Ahmad Imam Mujadid menyebut upaya sinergi antarlembaga ini merupakan tugas besar yang membutuhkan gotong royong dari seluruh pemangku kepentingan terkait.

"Saya kira kunci pentingnya adalah bagaimana Baznas bisa mengorkestrasi LAZ-LAZ yang berbagai macam ini," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Lazis Asfa Anizar Masyhadi mengatakan sinergi pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas merupakan langkah yang baik untuk melihat dan memaksimalkan tiap potensi yang ada di LAZ seluruh Indonesia.

"Perlu dilakukan pembagian tugas misalnya (lembaga) siapa yang pos kemanusiaannya besar, (lembaga) siapa yang pos pendidikannya lebih besar. Agar tidak terfokus pada salah satu bidang saja," tutur Anizar.





 

Pewarta: Sean Filo Muhamad

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024