Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis guna tercapainya visi Asta Cita Presiden RI.

Kepala Polres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho menyatakan Bengkayang sudah menjalankan uji coba program tersebut dengan baik dan pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat dengan dinas terkait untuk membahas kesiapan program ini.

"Program ini sudah mulai berjalan sangat baik di Bengkayang, kami hanya memperkuat dari sisi pendampingan. Kami juga sudah melakukan rapat dengan Dinas Perkebunan dan Pertanian untuk mensinkronkan visi dalam meningkatkan produktivitas kelompok tani, yang kami fokuskan di Kabupaten Bengkayang adalah komoditas jagung," katanya saat ditemui di Bengkayang, Selasa.

Program ini, menurut Teguh, bertujuan mendorong masyarakat mencapai swasembada pangan melalui inovasi dan kreativitas di sektor pertanian. Polri, lanjutnya, memiliki empat program yaitu perkarangan pangan bergizi, pemanfaatan lahan produktif, pengawasan distribusi, dan rekrutmen. Namun yang akan difokuskan pada dua program perkarangan pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perikanan terkait dengan dukungan program pangan bergizi dan meningkatkan produktivitas di sektor perikanan," katanya.

Untuk perikanan, katanya, akan difokuskan pada dua kecamatan yakni Lumar di Madi dan Kecamatan Sungai Betung. Hal ini untuk mencukupi kecukupan gizi dan kebutuhan pangan untuk makan siang gratis yang bersumber dari ikan.

Diharapkan nanti semua sektor terkait dengan ketahanan pangan di Bengkayang dari hulu ke hilir dapat berjalan dengan maksimal dan efisien.

"Saat ini sudah berjalan cukup baik, namun ada keterbatasan dan lainnya. Di sinilah kami Polri hadir. Kami juga di bantu oleh sektor swasta dan perbankan yang ikut berperan mensukseskan program ini di Kabupaten Bengkayang," katanya.

Untuk kesediaan lahan dalam upaya mendukung program tersebut, kata dia, akan menyediakan 30 ribu hektare lahan dan untuk komoditas jagung ada 2.000 ribu hektare lebih.

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkayang Erlianus menyatakan sudah menyiapkan beberapa titik untuk budi daya perikanan di Bengkayang dengan mengutamakan kualitas air dan juga kelestarian lingkungan.

"Dua titik yang kita siapkan di Riam Madi dan Riam Budi, dan tempat itu sumber air bersih yang langsung dari gunung," katanya.

Tak hanya tingkatkan produksi budi daya perikanan, tapi juga hasil yang maksimal dan sehat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis.

"Kami sudah melakukan sosialisasi hal ini kepada masyarakat, dengan begitu kami harap masyarakat bisa berperan aktif dan pada akhirnya juga berdampak pada perekonomian mereka," kata dia.

Pewarta: Narwati

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024