Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta berkomitmen untuk melakukan penertiban terhadap anak jalanan, pengemis maupun pengamen guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terutama selama bulan Ramadhan.
"Kami Satpol PP Bantul saat ini 'concern' dan komitmen untuk melakukan penertiban terhadap anak jalanan, pengemis, pengamen yang ada di wilayah kota Bantul," kata Kepala Satpol PP Bantul Jati Bayu Broto di Bantul, Rabu.
Menurut dia, langkah penertiban tersebut karena instansinya banyak mendapat laporan dari masyarakat yang merasa resah dan merasa terganggu bahkan merasa terintimidasi oleh sebagian pengemis maupun anak jalanan.
"Karena dari mereka barangkali yang meminta minta dengan cara kurang baik, misalnya ditunggu dengan jarak yang sangat dekat, kemudian kalau yang di dalam mobil tidak merespon, mobil digebrok-gebrok," katanya.
Dia mengatakan, laporan adanya keresahan dari masyarakat terutama dikeluhkan oleh kalangan ibu ibu yang merasa ketakutan terutama terhadap anak yang dikenal 'punk' yang berkeliaran di jalanan dan meminta minta.
Jati mengatakan, lokasi penertiban terhadap anak jalanan, pengemis maupun anak punk yang dilakukan selama ini di wilayah simpang Manding dan Bakulan, dan sejumlah titik lainnya yang ada di wilayah pusat kabupaten Bantul.
"Titik yang sering dipakai khusus untuk punk itu di Manding, Bakulan, sebenarnya titik titiknya hampir di semua titik ada, dan punk ini ternyata punya komunitas luar biasa dari berbagai kota dan banyak sekali, karena hari ini kita operasi, besok ada lagi orangnya lain lagi," katanya.
Dia mengatakan, sejauh ini selama Maret, aparat Satpol PP Bantul yang diterjunkan untuk penertiban dan razia anak jalanan sudah mendapati sekitar 50 anak punk, sementara untuk anak jalanan maupun pengemis jumlahnya lebih dari 50 anak orang.
"Setelah tertangkap, kalau anak jalanan yang mereka tidak punya rumah itu kita kerja sama dengan Balai Kementerian Sosial (Kemensos) di DIY, tetapi kalau punk ini kan mereka punya KTP, punya tempat tinggal, selama ini kita pulangkan melalui terminal," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025