Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan kelancaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah terluar, terpencil dan tertinggal (3T) di kabupaten tersebut agar bisa berjalan maksimal tanpa masalah.
"Kami sudah menggelar rapat koordinasi dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menyelaraskan pelaksanaan program agar berjalan maksimal di seluruh wilayah, termasuk daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T)," kata Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan rapat tersebut diikuti oleh pelaksana program dari BGN Provinsi dan Koordinator Wilayah Kubu Raya. Menurutnya, program MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang berfokus pada peningkatan kualitas gizi generasi muda.
"Alhamdulillah, hari ini kita baru selesai rapat koordinasi dengan pelaksana dari BGN Provinsi dan Korwil Kubu Raya. Kami di Kubu Raya mendukung sepenuhnya program makan bergizi yang merupakan Asta Cita dari Bapak Presiden," kata Sukiryanto.
Ia menegaskan pentingnya pemerataan akses makanan bergizi di seluruh desa, tanpa terkecuali, termasuk wilayah 3T yang memiliki jumlah penerima terbatas.
"Program 3T ini tetap diberikan hak untuk menerima makanan bergizi, walaupun hanya 23 orang. Seluruh 123 desa akan dibangun dapur yang akan menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sukiryanto juga menyoroti pentingnya pemenuhan standar sanitasi dan sertifikasi dapur sebagai syarat utama pelaksanaan program. Ia meminta seluruh pemangku kepentingan segera menyelesaikan proses verifikasi sebelum batas waktu 30 Oktober 2025.
"Setiap dapur harus memiliki lisensi halal, sertifikat penjamah makanan, higienitas, dan akses air bersih. Semua ini harus dipenuhi supaya tidak ada celah bagi oknum yang ingin menggagalkan program ini," kata dia.
Wakil Bupati menambahkan bahwa keberhasilan program MBG menjadi tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan para mitra pelaksana dalam memastikan anak-anak Kubu Raya mendapatkan asupan gizi yang layak.
"Soal ada kekurangan, ya kita benahi. Koordinator wilayah akan terus memberikan pendampingan kepada dapur-dapur. Yayasan dan mitra sudah menyiapkan tempat serta fasilitas, tinggal bagaimana kita berkolaborasi dengan baik," katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025